Sebagai seorang pemerhati dunia kecantikan pasti Beautynesian tidak asing lagi dengan proses eksfoliasi. Tapi selain dengan cara alami, ternyata sudah banyak metode untuk melakukan eksfoliasi, salah satunya dengan bahan kimia. Pengelupasan kulit ini biasanya disebut dengan chemical exfoliate. Cara ini sering kali dianggap lebih ampuh untuk membuat kulit lebih cerah dan kenyal. Namun apakah chemical exfoliation aman bagi tubuh? Dan apa saja keuntungan yang akan didapat?
Apa Itu Eksfoliasi?
Foto: https://hips.hearstapps.com/hmg-prod.s3.amazonaws.com/images/woman-exfoliating-face-1523628894.jpg?crop=1.00xw:0.847xh;0,0.0881xh&resize=480:*
Eksfoliasi adalah proses pengelupasan kulit dengan tujuan untuk menghilangkan sel kulit mati. Ada dua metode yang dapat kamu lakukan: pertama dengan
scrubbing,
dan yang kedua adalah dengan metode kimiawi (biasanya berbentuk cair).
Lalu, Apa yang Dimaksud dengan Pengelupasan Kimiawi?
Foto: https://www.garnierusa.com/-/media/project/loreal/brand-sites/garnier/usa/us/articles/skincare/how-chemical-exfoliation-works-to-perfect-your-skin/woman-peel-890-111016.jpg?h=496&w=890&la=en&hash=5A9291F816F899D2823F895D99BB8735985A5E4F
Seperti yang telah disebutkan pada artikel di atas, pengelupasan kimia adalah metode untuk menghilangkan sel kulit mati dengan menggunakan bahan kimia. Biasanya bahan kimia yang digunakan berupa '
acid', seperti
salicylic acid, glycolic acid, lactic acid, dan
polyhydroxy acid. Dalam tindakan ini, cairan kimia tertentu dioleskan pada kulit oleh dokter ahli kulit dan dibiarkan hingga beberapa menit agar meresap sebelum dilakukan tindakan lanjutan. Tergantung pada tingkat serapan, lapisan terluar dari kulit akan mengelupas dalam waktu satu sampai dua minggu.
Bagaimana Eksfoliator Kimia Bekerja?
Foto: https://48hours.co.za/nuevo/wp-content/uploads/2018/09/Try-these-exfoliating-tips-for-any-skin-type.jpg
Bahan kimia yang digunakan untuk eksfoliasi bertugas untuk melonggarkan ikatan dalam sel sehingga dapat membersihkan kulitmu dari sel kulit mati. Bahan ini juga dapat menghilangkan residu yang menyumbat pori-pori sehingga mendorong pergantian sel yang lebih segar. Alhasil, kulitmu tampak segar dan lebih cerah, jauh dari jerawat.
Keuntungan dari Eksfoliasi Kimia
Foto: https://d1qsx5nyffkra9.cloudfront.net/sites/default/files/article-image/eminence-organics-physical-chemical-exfoliant.jpg
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan keuntungan yang akan didapat ketika kulit di eksfoliasi.
Yup, menyamarkan tanda penuaan dini, jerawat, dan juga efek dari radikal bebas. Penumpukan kotoran serta residu akan menghalangi pori-pori dan berpengaruh pada kulit hingga menjadikannya kusam dan belang.
Dengan mengangkat lapisan kulit mati dan menggantikannya dengan kulit yang lebih halus dan dapat meningkatkan penampilan seseorang secara dramatis. Perawatan ini akan secara efektif mengurangi bahkan menghilangkan permasalahan kulit termasuk jerawat, bekas jerawat, noda hitam akibat matahari, hiperpigmentasi, kerut halus, bintik pada kulit, lingkaran hitam, pori-pori lebar, kerutan, belang, serta kulit kering dan bersisik.
Dengan pertumbuhan kulit baru dan peningkatan produksi kolagen yang mengikuti pengelupasan kimia, kulit Anda akan terlihat lebih segar, terlihat muda, lebih cerah, dan lebih halus.
Apakah Semua Jenis Kulit Dapat di Eksfoliasi Secara Kimia?
Foto: https://www.dermascope.com/media/k2/items/cache/fde2f10aa6e4a655a26efbef5a969a40_XL.jpg
Bhanusali, seorang dermatologis profesional New York, Amerika Serikat, mengatakan bahwa hal ini bergantung pada kebutuhan kulit masing-masing.
Jika kamu memiliki masalah dengan jerawat, gunakanlah bahan BHAS seperti
asam salisilat untuk eksfoliasi. Selanjutnya,
asam glikolat adalah solusi untuk hiperpigmentasi dan juga peremajaan kulit.
Jika kamu pemilik wajah yang sangat berminyak, lakukan eksfoliasi kimia hingga empat kali seminggu. Sebaliknya, wajah kering dan sensitif dianjurkan untuk melakukan eksfoliasi sebanyak dua kali dalam seminggu.
(ags/ags)