Beda Jenis Jerawat, Beda Juga Cara Penanganannya? Cari Tahu di Sini!

Memiliki wajah mulus dan terbebas dari jerawat menjadi impian setiap orang, namun apalah daya jika jerawat sudah menempel pada wajah, bahkan meninggalkan bekas yang sulit untuk dihilangkan. Ketahuilah, bahwa jerawat memiliki berbagai jenis lho. Beda jenis, beda pula cara penanganannya.

Pertama-tama kenalilah dari mana asal jerawat tersebut, karena biasanya jerawat muncul dari pori-pori yang tersumbat yang menyebabkan munculnya produksi minyak berlebih, bakteri, sel kulit mati dan lainnya.

Jerawat juga bisa dikaitkan dengan fluktuasi hormon yang dialami selama masa remaja, namun orang dewasa juga sering mengalami kulit berjerawat lho. Kali ini beautynesia.id akan membahas tentang jerawat dan cara penanganannya.

Blackhead dan Whitehead (Komedo)

Mengidentifikasi jenis jerawat lebih awal adalah kunci dari perawatan lanjutan kulitmu. Bisa saja jerawat kamu bersifat inflasi ataupun noninflasi. Komedo merupakan salah satu dasar terbentuknya jerawat pada wajah, komedo muncul ketika sel-sel kulit mati berkumpul dan menyumbat pori-pori yang kemudian menjadi sebuah benjolan. Kamu mungkin sudah sering melihat komedo, namun tahukah kamu bahwa komedo terbagi menjadi dua jenis, yakni komedo blackhead dan whitehead.

Komedo jenis whitehead  merupakan komedo yang berwarna putih yang tertimbun di bawah kulit atau lebih sering disebut komedo tertutup. Whitehead lebih sulit untuk diobati, karena pori-pori sudah tertutup. Kamu bisa menggunakan pengobatan yang mengandung asam salisilat, obat tersebut akan membantu untuk mengurus komedo jenis ini .

Sedangkan komedo belackhead adalah komedo yang muncul ke permukaan kulit dan bereaksi terhadap minyak yang kemudian berwarna hitam. Komedo hitam pada wajah bukan karena debu, melainkan karena reaksi komedo tersebut terhadap minyak dan udara.

Foto: Istimewa

Pustula dan Papula

Meskipun penyebab utama jerawat adalah tersumbatnya pori-pori, ternyata bakteri juga berpengaruh besar lho terhadap munculnya jerawat. Pustula merupakan jenis komedo yang meradang lebih parah dari komedo biasanya. Komedo jenis ini dipenuhi dengan nanah, sangat tidak diperbolehkan untuk menyentuhnya, karena dapat menyebabkan luka parut yang dalam dan sulit untuk mengilangkan bekasnya.
 

Foto: Istimewa

Nodules

Jerawat ini masuk dalam kategori jerawat yang mulai serius. Butuh penanganan lebih untuk jerawat nodules, karena jerawat ini tumbuh dari dalam kulit dan dipenuhi oleh cairan dan nanah. Jerawat nodules bisa menimbulkan rasa sakit pada kulit dan akan menimbulkan bekas hitam setelah jerawat tersebut sembuh. Untuk penanganannya, kamu bisa pergi ke dokter, biasanya dokter akan merekomendasikan kamu untuk membeli obat oral lisotretinoin (sotret). Obat ini akan mengobati dan mencegal nodul dengan mengurangi ukuran kelenjar minyak di dalam pori-pori.

Foto: Istimewa

Jerawat Batu (Kistik)

Jerawat ini lebih mirip dengan nodules, namun ukurannya lebih besar. Jerawat batu ini dipenuhi dengan cairan jernih dan nanah. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dengan jerawat ini, jangan asal menyentuh area sekitar jerawat, karena jika tersetuh akan menambah bakteri lainnya. Lakukan perawatan intensif untuk mengurangi bekas luka setelah jerawat hilang.

Foto: Istimewa

Mengobati Jerawat Ringan

Untuk jenis jerawat ringan seperti blackhead, whitehead dan pustule, lakukanlah perawatan ringan seperti mencuci kulit dengan air bersih hangat dan cleanser. Lakukan dua kali sehari untuk menghilangkan minyak berlebih, sel-sel kulit mati dan debu. Oleskan benzoil peroksida pada kulit untuk mengurangi minyak berlebih dan oleskan pula asam salisilat dan sulfur untuk mengobati whitehead dan blackhead. Jika perawatan setelah 8 minggu tidak berhasil, cobalah untuk konsultasikan dengan dokter.
 

Foto: Istimewa

Mengobati Jerawat Parah

Jerawat batu dalam termasuk dalam kategori jerawat yang parah, butuh perawatan intensif untuk jenis jerawat yang satu ini. Jerawat ini biasanya menyebabkan kemerahan, pembengkakan dan kerusakan pada kulit. Untuk mendapatkan perawatan, biasanya dokter akan merekomendasikan kamu untuk menggunakan antibiotik oral, dan untuk jerawat kistik dengan ukuran besar, dapat disuntikan obat untuk membuatnya lebih mengecil. Jika dalam waktu 6-8 minggu tidak membaik, maka konsultasikan hal tersebut pada dokter.
 

Foto: Istimewa