Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat dan cantik. Salah satunya adalah melakukan perawatan secara rutin. Perawatan ini bisa dilakukan sendiri di rumah maupun berkonsultasi ke klinik kecantikan. Mereka yang datang ke klinik kecantikan akan ditangani para dokter yang memang pakar di bidangnya.
Biasanya, setelah mendengarkan keluhan pasien dan melakukan pemeriksaan, dokter akan memberikan produk khusus yang sering disebut dengan krim dokter. Mengingat bahwa krim tersebut merupakan racikan khusus yang diberikan untuk permasalahan si pasien, tentu saja terdapat formulasinya berbeda dengan produk yang dijual bebas di pasaran.
Namun satu hal yang kerap menjadi perbincangan soal penggunaan krim dokter ini adalah efek samping yang dirasakan ketika tidak menggunakannya lagi. Lantas, apa saja yang menjadi efek samping yang dimaksud? Simak selengkapnya di bawah ini.
Kulit Menjadi Lebih Sensitif
Efek samping lepas krim dokter/freepik.com |
Efek samping pertama yang bisa dirasakan saat lepas dari krim dokter adalah kulit menjadi lebih sensitif. Beberapa dari mereka yang berhenti dari krim dokter memang merasakan kulitnya menjadi lebih sensitif. Hal ini memang tidak bisa dipungkiri mengingat kandungan khusus yang terdapat pada krim dokter dapat memberikan penyesuaian baru terhadap kulit wajah.
Terlebih lagi sudah lama menggunakan krim dokter yang bersangkutan. Oleh sebab itulah, tidak jarang ditemui kasus, dimana kulit menjadi lebih sensitif usai memutuskan untuk tidak menggunakan krim dokter lagi. Hal ini juga menjadi sugesti bahwa sebenarnya kulit perlu adaptasi lagi dengan kandungan bahan-bahan baru lainnya.
Kulit Wajah Menjadi Breakout
Efek samping lepas krim dokter/freepik.com |
Beberapa dari mereka yang menggunakan krim dokter dan kemudian memutuskan untuk menghentikan pemakaian merasakan wajah mereka menjadi breakout. Meskipun tidak semuanya merasakan efek samping yang sama, namun hal ini memang perlu diwaspadai. Efek breakout ini bisa ditandai dengan kemunculan jerawat disertai perubahan pada tekstur kulit.
Jika ditelisik lebih dalam, hal ini memang cukup wajar mengingat bahwa kandungan dalam krim dokter memang diformulasikan khusus untuk membantu mengatasi permasalahan di kulit wajah si pasien yang bersangkutan. Seketika, wajah tidak mendapatkan kandungan tersebut lagi, maka permasalahan seperti breakout memang bisa terjadi.
Kulit Wajah Menipis
Efek samping lepas krim dokter/freepik.com |
Efek samping berikutnya yang bisa dirasakan saat lepas dari krim dokter adalah kulit wajah yang menipis. Adapun penyebabnya tidak lain adalah kandungan bahan kimia tertentu yang digunakan dalam krim dokter bersangkutan. Biasanya, bahan kimia ini bisa menyelesaikan permasalahan kulit pasien dalam jangka waktu yang relatif lebih cepat.
Namun di samping itu, kulit menjadi tererosi dengan kandungan bahan kimia yang ada dan pada akhirnya menjadi menipis. Saat kulit menipis, maka risiko munculnya reaksi iritasi ketika menerima kandungan bahan lain akan semakin tinggi.
Kondisi Kulit Kembali Seperti Semula
Efek samping lepas krim dokter/freepik.com |
Mereka yang datang ke dokter kecantikan dengan berbagai permasalahan kulit tentu akan diberikan solusi khusus dengan racikan krim yang khusus pula. Biasanya, krim dokter yang diberikan akan menunjukkan hasil cukup signifikan setelah beberapa waktu pemakaian.
Hal ini memang lumrah terjadi mengingat adanya kandungan yang telah diformulasikan khusus oleh dokter yang bersangkutan untuk mengatasi permasalahan kulit si pasien. Ketika krim dokter tersebut dihentikan pemakaiannya, maka tidak jarang menyebabkan kulit kembali seperti semula.
Merasa Ketergantungan
Efek samping lepas krim dokter/freepik.com |
Nah, efek samping yang terakhir ini menjadi salah satu yang paling banyak dibicarakan. Banyak dari mereka yang lepas dari krim dokter merasakan ketergantungan terhadap produk yang sudah mereka gunakan dalam beberapa waktu tersebut. Ketergantungan ini menjadi rentetan dari munculnya berbagai permasalahan kulit usai lepas dari krim wajah dokter.
Ketika permasalahan kulit mulai bermunculan, maka di situlah rasa ketergantungan untuk terus memakainya muncul. Namun yang pasti mereka telah merasakan hal demikian, akan berusaha menemukan cara terbaik untuk bisa lepas dari rasa ketergantungan tersebut.