1. Tidak Terdaftar di BPOM
Sebelum membeli produk skincare, pastikan untuk mengecek apakah produk tersebut memiliki nomor izin edar dari BPOM. Nomor seri ini tercantum dalam kemasan produk dan menandakan bahwa produk tersebut telah lolos uji dari BPOM.
Namun agar benar-benar yakin, kamu dapat mengecek nomor izin edar tersebut di situs resmi BPOM karena terdapat pula produk-produk ilegal yang mencantumkan nomor izin edar palsu untuk mengelabui konsumen.
2. Aroma Produk Menyengat
Terlebih pada produk krim pemutih wajah, aroma yang menyengat biasanya menjadi indikasi adanya kandungan bahan kimia berbahaya, seperti merkuri atau hidrokunion. Sebab, kedua bahan tersebut memiliki aroma logam yang menyengat sehingga produsen akan berusaha menutupinya dengan menambahkan fragrance berbau tajam.
3. Memberikan Hasil Instan
Produk skincare yang menawarkan hasil instan memang menggiurkan. Namun kamu justru perlu berhati-hati karena skincare jenis ini bisa saja mengandung bahan-bahan kimia yang tidak memenuhi standar keamanan, terlebih jika produk tersebut dibandrol dengan harga murah.
Seperti yang diketahui, kulit membutuhkan waktu sekitar 28 hari untuk meregenerasi dirinya. Jadi kamu patut waspada jika suatu produk skincare menjanjikan hasil signifikan dalam waktu sekejap.
4. Kulit Menjadi Kering, Mengelupas dan Kemerahan
Beberapa bahan produk skincare, terlebih untuk perawatan jerawat, memang bekerja dengan membuat kulit terkelupas untuk mendorong pertumbuhan kolagen. Namun jika suatu skincare membuat kulit mengalami pengelupasan kulit yang hebat dan disertai kemerahan, kamu perlu segera menghentikan pemakaian. Sebab, hal ini dapat menandai bahwa produk yang kamu pakai tidak cocok atau memiliki kandungan bahan kimia berbahaya yang terlalu keras untuk kulit.
5. Kulit Terasa Terbakar Setelah Pemakaian
Tanda lain yang dapat ditimbulkan setelah pemakaian skincare berbahaya adalah munculnya sensasi panas seperti terbakar setelah menggunakan produk. Selain dapat terjadi karena alergi terhadap kandungan bahan tertentu, reaksi ini juga dapat timbul karena paparan bahan kimia berbahaya yang terdapat di dalam produk.