Pil KB Untuk Atasi Jerawat
Tahukah kamu bahwa keberadaan jerawat di kulit wajah memiliki kaitan erat dengan kondisi hormonmu? Tidak heran jika jerawat menjadi lebih banyak saat seorang wanita memasuki masa menstruasi atau saat PMS. Bahkan, ada pula kasus jerawat saat seorang wanita selesai masa menopause.
Pada dasarnyam jerawat terjadi akibat adanya produksi sebum atau minyak pada kulit. Sebum yang berlebih dilengkapi dengan sisa-sisa kulit mati inilah yang nantinya menyumbat pori-pori kulit sehingga dapat memicu pertumbuhan bakteri pada lapisan kulit penyebab jerawat.
Dalam hal ini, androgen (hormon yang juga melingkupi testosterone) berperan besar dalam mendorong jaringan minyak dalam kulit untuk memproduksi sebum. Semakin tinggi kadar hormon androgen maka produksi sebum juga akan meningkat. Itulah sebabnya pil KB dengan kandungan estrogen dan progesteron akan mampu meminimalisir kadar androgen di tubuh. Sehingga produksi minyak di kulit akan berkurang dan jerawat juga akan teratasi.
Penggunaan Pil KB Untuk Atasi Jerawat
Penggunaan pil KB untuk mengobati jerawat telah mendapatkan persetujuan dari US Food and Drugs Association (US FDA). Kasus jerawat yang dimaksud adalah khusus untuk jerawat ringan hingga sedang untuk para wanita dengan kategori :
- Usia minimal 14-15 tahun
- Sudah haid
- Ibu yang perlu kontrasepsi
- Tidak dalam keadaan hamil
- Tidak obesitas
Selain memberikan pil KB, biasanya dokter juga akan memberikan beberapa obat lain yang dapat mendukung proses penyembuhan jerawat. Nah, beberapa pil KB yang memang sudah terbukti mampu mengurangi jerawat dan menghaluskan kulit wajah adalah pil KB Yasmin dan Alesse.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pil KB Dalam Mengatasi Jerawat
Kelebihan
Secara umum, hasil uji klinis menunjukkan bahwa pil KB dapat memberikan manfaat untuk mengatasi jerawat dengan menghasilkan efek berupa:
- Membaiknya proses peradangan jerawat pada kulit
- Jerawat akan perlahan berkurang
- Iritasi kulit dengan munculnya merah pada kulit karena jerawat berkurang
Kekurangan
Selain memberikan manfaat, ternyata pil KB juga memberikan efek samping berupa beberapa risiko menyangkut hormonal seseorang, seperti :
- Munculnya gejala hipertensi serta masalah kardiovaskular lainnya
- Risiko terjangkit penyakit hati dan kantung empedu
- Rasa sakit kepala sebelah (migrain)
- Kerja hormon mempengaruhi perubahan mood hingga risiko depresi
Nah, itulah ulasan singkat mengenai penggunaan pil KB sebagai obat jerawat. Pada dasarnya penggunaannya memang sudah diperbolehkan. Akan tetapi, jika kamu memiliki riwayat penyakit seperti yang ada dalam daftar risiko penggunaan pil KB sebagai obat jerawat, sebaiknya kamu menghindarinya.