Wajah memiliki folikel rambut yang lebih banyak daripada bagian tubuh lainnya. Di dalam folikel rambut ini terdapat kelenjar sebaceous yang bermanfaat untuk memproduksi minyak atau sebum.
Produksi minyak di kulit dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kelembapan, hidrasi kulit, hingga mencegah pertumbuhan bakteri dalam kulit. Sayangnya ada beberapa faktor yang menyebabkan produksi minyak di kulit meningkat yang menyebabkan kulit menjadi kusam, bruntusan dan jerawat.
Untuk mengontrol produksi minyak di kulit ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:
Jangan Terlalu Sering Cuci Muka
Ilustrasi Mencuci Muka/pinterest.com/worldwidFashion |
Untuk menjaga kebersihan wajah kita perlu mencuci muka dua kali sehari. Apalagi untuk kita yang memiliki kulit berminyak akan lebih sering untuk mencuci muka. Dilansir dari wawancara Joanne Evans bersama Elle, Facialist ini menjelaskan kalau kebiasaan mencuci muka terlalu sering akan membuat keadaan lebih buruk.
Kulit yang berminyak memang lebih mudah menempel debu tetapi mencuci wajah terlalu sering dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak lebih banyak. Untuk tetap aman mencuci muka tanpa merangsang produksi kelenjar minyak dapat menggunakan milk cleanser ataupun pembersih wajah yang mengandung BHA.
Perhatikan Kandungan Produk yang Digunakan
Ilustrasi Wajah Tanpa Minyak/pinterest.com/yokosong |
Andrea Pfeffer seorang beauty junkie dan juga founder dari Pfeffer Sal mengatakan banyak produk yang diformulasikan untuk kulit berminyak mengandung alkohol, astringen, dan sulfat. Kandungan skincare ini memang efektif dalam membersihkan debu, minyak dan kulit mati tetapi juga dapat meningkat produksi minyak lebih banyak.
Untuk itu sebelum menggunakan skincare perhatikan dahulu kandungan di dalamnya. Pilihlah skincare yang tidak mengandung zat tersebut.
Menggunakan Moisturizer
Ilustrasi Penggunaan Moisturizaer/pinterest.com/aprilxtina0904 |
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang yang memiliki kulit berminyak adalah tidak menggunakan pelembap atau moisturizer. Padahal produk ini bermanfaat untuk menghidrasi kulit sehingga tubuh tidak perlu produksi minyak berlebih.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, apabila kulit kekurangan hidrasi, kelenjar akan memproduksi minyak lebih banyak untuk menyeimbangkan kelembapan kulit.
Gunakan Produk yang Mengandung Salicylic
Ilustrasi Produk Salicylic/pinterest.com/faithpenn2952 |
Salicylic acid memainkan peran penting dalam mengendalikan produksi minyak berlebih. Kandungan skincare ini merupakan asam beta hidroksi yang memiliki sifat lipofilik dimana kandungan ini dapat memecah minyak berlebih.
Kabar baiknya juga kandungan salicylic acid merupakan anti inflamasi dan juga dapat masuk ke pori-pori sehingga dapat membersihkan komedo dan sebum yang tersumbat di kulit. Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat salicylic acid adalah dengan menggunakan produk yang mengandung kandungan ini dalam bentuk cleanser ataupun exfoliation.
Lakukan Diet Sehat
Ilustrasi Diet Sehat/pinterest.com/jeffcat1201 |
Menurut Joanne Evans penyebab produksi minyak berlebih juga dapat disebabkan oleh kesehatan pencernaan kita. Ada beberapa sumber makanan yang dapat merangsang produksi minyak berlebih seperti gula dan susu. Kekurangan seng, magnesium, vitamin B dan omega 3 juga dapat memperbanyak minyak di kulit. Untuk itu kita perlu diet sehat yang rendah gula.
Hindari Stress
Ilustrasi Menghindari Stress/pinterest.com/sj7078 |
Ada beberapa faktor yang dapat merangsang produksi minyak berlebih diantaranya adalah hormon, pola makan yang tidak sehat dan genetik. Hormon yang dapat produksi minyak berlebihan adalah hormon androgen. Hormon ini akan dikeluarkan oleh tubuh stress, menstruasi, penggunaan alat kontrasepsi, PCOS, pubertas, kehamilan, pascapersalinan, serta menopause.
Untuk mengendalikan hormon ini kita dapat menyeimbangkannya dengan tidur yang cukup, dan mengurangi kegiatan yang dapat membuat kita stress.
Gunakan Clay Mask
Ilustrasi Penggunaan Clay Mask/pinterest.com/kelseypricel |
Dunia kecantikan selalu berinovasi membuat produk perawatan untuk mengatasi permasalahan kulit. Salah satunya adalah munculnya masker yang terbuat dari tanah liat. Masker ini memiliki sifat seperti spon yang dapat mengikat minyak dalam kulit tanpa membuat kulit kering.
Gunakan clay mask 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali untuk menyeimbangkan kadar minyak dalam kulit. Jangan terlalu sering menggunakan clay mask karena dapat membuat kulit kering.