Mengenal Metode Perawatan Skin Cycling yang Sempat Trending di Tiktok

Istilah skin cycling pertama kali dicetuskan oleh Whitney Bowe, MD, seorang dokter kulit bersertifikat yang memopulerkan konsep tersebut di media sosial. Skin cycling mengacu pada kebiasaan mengganti-ganti produk skincare yang sering kamu gunakan agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Skin cycling bermanfaat untuk melindungi skin barrier. Menurut sebuah penelitian, skin barrier yang rusak akan membuat kulit rentan mengalami beragam masalah, seperti dehidrasi, kulit gatal, mengelupas, iritasi, dan munculnya bruntusan.

Metode tersebut juga bertujuan memulihkan kulit dari penggunaan produk skincare berbahan aktif dengan melakukan perubahan rutinitas skincare yang dilakukan sehari-hari. Melansir dari Everyday Health, berikut cara melakukan skin cycling yang benar.

Malam pertama: Eksfoliasi

Ilustrasi Seorang wanita membersihkan wajah/Foto: freepik.com/prostooleh

Pada malam pertama, lakukan eksfoliasi yang bertujuan mengangkat sel-sel kulit mati dari lapisan permukaan kulit. Gunakan eksfoliator kimia yang mengandung asam alfa-hidroksi (AHA), seperti asam glikolat dan asam laktat atau asam beda-hidroksi (BHA). Lakukan eksfoliasi secara benar agar terhindar dari iritasi serta hindari penggunaan eksfoliator fisik.

Lakukan double cleansing terlebih dahulu sebelum eksfoliasi. Setelah itu, gunakan hydrating toner dan moisturizer yang bertujuan untuk mengembalikan kelembapan kulit.