Beta Hydroxy Acid (BHA)
Beta Hydroxy Acid (BHA) atau nama lainnya salicylic acid ini fungsinya memperbaiki tekstur dan warna kulit dengan pengelupasan. Kandungan skincare ini biasanya ada dalam toner untuk jenis kulit berminyak, berjerawat dan komedo. BHA ini juga ampuh menghentikan pertumbuhan jerawat dan bekasnya karena mampu membersihkan kulit sampai ke dalam pori-pori dan melawan bakteri penyebab jerawat.
Pemakaian skincare yang mengandung BHA ini sebaiknya digunakan 1x sehari, biasanya pada malam hari. Hal ini untuk menghindari terjadinya iritasi mengingat cara kerjanya dengan mengangkat sel kulit mati dan pengelupasan.
Alpha Hydroxy Acid (AHA)
Kandungan skincare lainnya yang sering dijumpai adalah Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang bekerja dengan memperbaiki kolagen. AHA ini biasanya berpasangan dengan BHA. Keduanya bekerja efektif untuk eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati. Bedanya, AHA memiliki sifat meningkatkan ketebalan kulit, memperbaiki tingkat kolagen dan menjaga kelembapan kulit.
Biasanya kandungan skincare berupa AHA ini dipakai untuk jenis kulit kering dan produk skincare anti-agin. Kandungan skincare AHA juga menjadi bahan andalan produk pemutih kulit. Namun, perlu diingat bahwa saat kamu memakai skincare dengan kandungan AHA harus dibarengi dengan pemakaian tabir surya setiap hari karena selama menggunakan produk berbahan AHA, kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya matahari.
Retinoic Acid
Kandungan skincare acid lainnya adalah retinoic acid yang merupakan turunan dari vitamin A dan efektif untuk melawan tanda-tanda penuaan dini. Cara kerja kadungan skinncare ini dengan memicu pertumbuhan sel-sel kulit baru dan memperkuat lapisan kulit. Kemampuan rejuvenasi yang dimiliki oleh retinoic acid adalah memberikan hasil kulit halus dan jauh dari tanda penuaan.
Kandungan skincare ini biasanya ada dalam produk pemutih karena hiperpigmentasi pada kulit juga bisa disamarkan dengan produk yang mengandung retinoic acid. Pada awal pemakaian skincare yang mengandung retinoic acid biasanya terjadi pengelupasan dan sedikit memerah. Hal tersebut wajar karena retinoic acid sedang bekerja untuk meregenerasi kulit dan mendorong sel-sel kulit baru. Oleh karena itu dianjurkan untuk memakainya pada malam hari sebelum tidur.
Myristic Acid
Kandungan skincare satu ini mungkin sedikit asing di telinga kamu. myristic acid adalah salah satu kandungan skincare yang bermanfaat untuk menyerap minyak berlebih. Myristic acid atau tetradecanoic acid sering ditemui pada biji pala, minyak kelapa sawi dan minyak kelapa. Dalam dunia kecantikan, kandungan skincare ini banyak berperan penting untuk membersihkan wajah. Namun, kamu harus memperhatikan juga dosis pemakaiannya agar kulit tidak kering.
| Baca Juga : [FORUM] Cek review Skincare Baby Pink |
Glycolic Acid
Glycolic acid adalah kandungan skincare lainnya yang efektif untuk mencerahkan, mempercepat pergantian sel kulit dan melawan tanda penuaan dini. Jika kamu ingin memakainya setiap hari, pilih produk skincare yang mengandung glycolic acid 6 - 12% di dalamnya. Hal ini agar kamu bisa mendapatkan hasil yang baik tanpa resiko.
Sodium Lauryl Sulfate
Sodium Lauryl Sulfate atau SLS sering juga dijumpai pada produk skincare seperti shower gel, face cleanser, shampo, pasta gigi dan masker wash off. Kandungan SLS ini diperoleh dari minyak kelapa sawit yang mengalami proses produksi sehingga terdapat campuran kimiawi di dalamnya.
Ada yang mengatakan bahwa kandungan skincare SLS ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit tubuh dan kulit kepala bahkan ada juga yang menganggap produk yang mengandung SLS dapat menyebabkan kanker. Namun penelitian membuktikan bahwa kandungan SLS ini aman untuk digunakan di berbagai produk. Namun, jika kamu memiliki jenis kulit yang sensitif tetap harus berhati-hati karena SLS dapat mengiritasi kulit kamu.
Hydroquinone
Kandungan skincare hydroquinone biasanya digunakan untuk masalah bagian kulit yang gelap akibat peradangan, misalnya bekas jerawat, bekas luka atau bintik-bintik cokelat karena paparan sinar matahari. Karena termasuk dalam golongan obat keras, informasi mengenai kadar hydroquinone dalam kemasan produk harus benar-benar kamu perhatikan. Batas toleransi kandungan hydroquinone adalah 1,5% atau bisa lebih namun harus dengan resep dokter.