Pastinya kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah skin barrier, bukan? Yups! Kata skin barrier memang cukup kerap dijumpai di dalam dunia kecantikan.
Mengutip dari Wolipop, skin barrier merupakan lapisan terluar, yang juga disebut sebagai penghalang kulit. Bagian kulit terluar ini berfungsi menjaga kulit dari paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan perubahan pada kulit.
Di lapisan terluar kulit yang dikenal sebagai stratum korneum, terdapat sel-sel keras yang disebut korneosit, yang disatukan oleh lipid yang menyerupai mortar. Inilah yang dikenal sebagai penghalang kulit atau skin barrier.
Tanpa skin barrier, berbagai racun dan patogen lingkungan yang berbahaya dapat menembus kulitmu dan menyebabkan efek buruk. Selain itu, tanpa skin barrier, air di dalam tubuh juga akan keluar dan menguap, sehingga dapat membuatmu dehidrasi.
Karena itu, sangat penting untuk menjaga skin barrier dari kerusakan agar dapat berfungsi dengan baik. Lantas, seperti apa cara mengenali jika skin barrier rusak dan bagaimana cara melindunginya? Dilansir dari laman Boldsky, berikut informasi selengkapnya di bawah ini!
Cara Mengenali Skin Barrier yang Rusak
Cara mengenali skin barrier yang rusak/Foto: Pexels.com/Anna Nekrashevich |
Ketika skin barrier rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik, maka kamu akan lebih rentan mengalami berbagai gejala dan kondisi kulit, sebagaimana berikut:
- Kulit kering dan bersisik
- Gatal
- Kulit kasar atau berubah warna
- Jerawat
- Daerah sensitif atau meradang
- Infeksi kulit bakteri, virus, atau jamur
Lantas bagaimana cara memperbaikinya? Baca halaman selanjutnya!