Inilah 8 Peran Paling Ikonik Vino G. Bastian dalam Film yang Dibintanginya

Nama aktor Vino G. Bastian sepertinya tidak asing lagi dalam dunia perfilman Indonesia, pasalnya Ia dikenal sebagai salah satu aktor yang berprestasi. Vino sendiri sudah bermain dalam banyak judul film, terhitung sekitar 35 film yang sudah Ia bintangi.

Nama aktor kelahiran 24 Maret 1982 ini melambung setelah dirinya berperan sebagai anak SMA bernama Arian di film Catatan Akhir Sekolah. Setelah itu, dia pun mendapatkan banyak tawaran untuk membintangi banyak film.

Dalam film-filmnya Vino juga selalu mendapatkan peran ikonik dan berhasil memerankannya, sehingga perannya tidak bisa dilupakan oleh penonton. Dari banyaknya film yang sudah Ia bintangi, berikut ini adalah beberapa film dengan peran Vino G. Bastian yang paling ikonik.

Catatan Akhir Sekolah (2005)

[Gambas:Youtube]

Film yang dirilis tahun 2005 ini, mengisahkan tiga orang siswa sekolah yang bersahabat ingin membuat film dokumenter sebagai kenang-kenangan di perpisahan sekolah. Vino berperan sebagai Arian, seorang siswa SMA yang bergabung dengan dalam ekskul mading. Tetapi Arian yang khas dengan celana cutbraynya ini hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading.

Realita, Cinta dan Rock n Roll (Ipang)

[Gambas:Youtube]

Dalam film ini Vino beradu akting dengan Herjunot Ali dan Nadine Chandrawinata. Vino sendiri berperan sebagai Ipang, anak sekolah yang malas dan lebih suka bermain musik. Film ini menceritakan, gimana kedua sahabat itu terlibat cinta lokasi dengan satu cewek bernama Sandra (Nadine Chandrawinata).

Radit dan Jani (Radit)

[Gambas:Youtube]

Lawan main Vino dalam film ini adalah aktris cantik Fahrani, dimana keduanya berperan sebagai sepasang kekasih. Radit (Vino) dan Anjani atau Jani (Fahrani) adalah sepasang kekasih yang nekat menikah meski mendapat tentangan dari orang tua Jani. Di film ini, Radit sendiri merupakan seorang anak muda yang terbiasa hidup keras dan sangat akrab dengan narkoba.

Serigala Terakhir (Jarot)

[Gambas:Youtube]

Film garapan Upi ini menceritakan sekelompok remaja laki-laki yang tumbuh di pinggiran kota Jakarta dan menjalin persahabatan yang sangat kuat. Vino memerankan sosok Jarot, seorang remaja laki-laki yang paling tidak banyak bicara dan tertutup di antara teman-temannya. Suatu hari, Jarot terlibat insiden perkelahian dan berakhir dipenjara seorang diri. Membuat dirinya merasa sahabat-sahabatnya tidak peduli dengan nasib buruk yang menimpanya.

Madre (Tansen Roy Wuisan)

[Gambas:Youtube]

Di film Madre ini Vino menggunakan rambut gimbal palsu dan berkulit cokelat agar lebih menjiwai perannya sebagai sosok Tansen. Dimana Tansen sendiri merupakan seorang surfer yang memilih hidup bebas tanpa terikat rutinitas.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 & 2 (Kasino)

[Gambas:Youtube]

Selanjutnya ada Warkop DKI Reborn yang merupakan film adaptasi dari film-film warkop DKI yang versi kali ini dibuat jauh lebih segar. Film ini menjadi salah satu titik balik karier Vino, dimana Ia berperan sebagai Kasino sosok yang cengengesan dan terkesan menggampangkan. Banyak yang mengakui akting Vino di film ini berhasil dan seolah-olah sosok Kasino hidup kembali.

Chrisye (Chrisye)

[Gambas:Youtube]

Lagi-lagi Vino menunjukkan aktingnya yang luar biasa dalam film Chrisye, pasalnya di film ini Ia memerankan sosok Chrisye sang maestro musik Indonesia. Chrisye merupakan film yang menceritakan perjalanan musik sang maestro musik Indonesia. Chrisye terus berjuang dalam bermusik meski sang ayah ingin dia menjadi insinyur dan diam-diam Chrisye terus mendalami musik. Akting Vino pun kembali mendapat sambutan hangat dan membuat para penonton terkagum.

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (Wiro Sableng)

[Gambas:Youtube]

Vino G. Bastian berperan sebagai Wiro Sableng, dimana karakter ini sendiri pernah ‘hidup’ di tahun 90-an. Wiro Sableng merupakan seorang pemuda, murid dari pendekar misterius bernama Sinto Gendeng dan mendapat perintah untuk menangkap Mahesa Birawa yang merupakan mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat. Tentu ketika menyaksikan kehadiran karakter ini, membangkitkan kenangan bagi generasi 90-an.