Selain Dijadikan Prioritas, Ini 5 Bentuk Kebutuhan Emosional yang Perlu dalam Sebuah Hubungan yang Sehat

Kasih Sayang dan Penerimaan Adalah Hal Penting

Foto: Budi Rahmah Panjaitan

Kasih Sayang

Kebutuhan emosional pertama dalam sebuah hubungan adalah kasih sayang. Kasih sayang membantu mengikat dan meningkatkan kedekatan. Meski demikian, perlu diingat bahwa tidak semua pasangan menunjukkan kasih sayang dengan cara yang sama. Seseorang yang tidak mengatakan “aku mencintaimu” bukan berarti tidak memiliki perasaan cinta. Sangat mungkin bahwa rasa kasih sayangnya ditunjukkan lewat rasa hormat maupun tindakan yang lainnya.

Namun kamu juga perlu peka apabila tingkat kasih sayang dalam hubungan tiba-tiba berubah. Sebagaimana yang dikutip dari Healthline, banyak masalah hubungan berasal dari kurangnya kasih sayang dan tentunya perlu dipertanyakan kepada pasangan apabila ia tampak berubah dari biasanya.

Indikasi pertama yang bisa diperhatikan ialah sikap ingin menjauh maupun menghindari sentuhan. Sebagai solusi, ajaklah pasangan berbicara. Ingatlah bahwa kamu tidak akan tahu apa yang terjadi tanpa bertanya.

Penerimaan

Penerimaan menjadi kebutuhan emosional hubungan/ Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Tahukah Beauties, bahwa penerimaan dalam sebuah hubungan yang sehat dapat membantu menciptakan rasa memiliki. Rasa memiliki ini dapat meningkat ketika pasangan memperkenalkan pasangannya kepada keluarga dan teman-teman, serta mengikutsertakan pasangan untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan bersama guna berbagi mimpi dan mencapai tujuan masa depan.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah pasangan dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Dengan begitu, dapat dirasakan bahwa pasangan menerima apa adanya kondisi pasangannya.

Rasa Aman, Kepercayaan dan Prioritas Juga Tidak Kalah Penting

Rasa aman menjadi kebutuhan emosional hubungan/ Foto: Pixabay.com/HuyNgan

Rasa Aman

Kebutuhan emosional yang satu ini juga tidak kalah pentingnya dalam sebuah hubungan. Hubungan yang sehat sejatinya dapat memberikan rasa aman. Meski begitu, rasa aman sendiri bisa berarti banyak hal.

Biasanya, rasa aman dalam sebuah hubungan ditandai dengan perasaan aman untuk berbagi perasaan, merasa aman secara fisik bersama pasangan, percaya bahwa pasangan mendukung pilihan yang diambil dan pasangan dapat berbagi perasaan bersama.

Kepercayaan

Percaya kepada pasangan dalam hubungan/ Foto: Pixabay.com/Rierosa222

Pada dasarnya kepercayaan dan rasa aman dalam sebuah hubungan sering berjalan beriringan. Bukankah sulit untuk merasa aman secara fisik maupun emosional dengan seseorang yang tidak dapat kamu percayai, Beauties? Ya, tentu saja. Secara umum kepercayaan tidak muncul secara otomatis. Perlu mengolahnya dari waktu ke waktu.

Kepercayaan ini sesuatu yang mahal karena apabila sudah hilang maka cukup sulit untuk mengembalikannya kembali. Oleh sebab itu, bangunlah kepercayaan dengan pasangan masing-masing sebaik mungkin.

Bersikaplah terbuka dan bicarakan bersamanya tentang rasa percaya antara satu dengan yang lain.

Jadi Prioritas

Prioritas kebutuhan emosional hubungan/ Foto: Pixabay/chermitove

Sangat normal untuk menginginkan pasangan menjadikan kamu prioritas. Ya, prioritas ini dapat memunculkan rasa pentingnya kamu dalam kehidupan pasangan. Meski demikian, perlu dipahami bahwa pasangan bisa saja memiliki beberapa hubungan yang signifikan lainnya yang mungkin perlu didahulukan. Misalnya anggota keluarga yang mengalami masa sulit ataupun teman yang sedang mengalami krisis.

Namun biasanya, jika kamu tidak merasa seperti prioritas -yang dalam konteks sebagai pasangannya-, maka akan muncul perasaan tidak dihargai dalam sebuah hubungan. Untuk mengatasi hal ini, tidak ada yang lebih baik dilakukan selain memulai pembicaraan terbuka dan menerapkan prinsip saling mendengar.

Dalam pembicaraan tersebut, masing-masing pasangan perlu memberi pengertian dan solusi yang mungkin dapat diterapkan supaya hubungan tetap dapat berjalan dengan baik.