Zodiak Hari Ini: Menguak Sisi Gelap Karakter Sagitarius yang Katanya Berjiwa Bebas

Menduduki urutan ke-9 dalam zodiak, Sagitarius digambarkan sebagai zodiak dengan karakter yang optimis, pecinta kebebasan, cerdas, dan spontan. Dikutip dari Pure Wow, orang-orang berzodiak Sagitarius bisa menggaet banyak teman baru karena kelebihannya itu.

Mereka juga cenderung menginspirasi orang-orang di sekitar mereka untuk menjalani kehidupan dengan versi terbaik. Dikutip dari Your Tango, Sagitarius yang diwakili oleh simbol pemanah memiliki kepribadian berorientasi pada tujuan. Mereka seorang petualang hebat di alam, tetapi mereka juga berkembang di dalam ruangan.

Kendati demikian, bukan berarti Sagitarius nggak punya sisi negatif. Di balik jiwanya yang bebas, mereka punya sederet karakter buruk yang membuatnya tidak disukai orang lain. Apa sajakah sifat-sifat buruk Sagitarius? Dihimpun dari Your Tango, berikut ulasannya.

Sagitarius adalah Makhluk yang Rumit

Sagitarius. / Foto: pexels.com/Karolina

Di balik sifat Sagitarius yang mandiri, ternyata Sagitarius juga punya sisi narsisme dalam dirinya. Narisisme pada diri Sagitarius membuat mereka cenderung ingin mewujudkan semua keinginannya. Hal ini membuat mereka melibatkan orang-orang di sekitarnya dan membuat banyak hal jadi rumit.

Sagitarius Banyak Berpikir

Sagitarius. / Foto: Freepik.com/Freepik/ Foto: Budi Rahmah Panjaitan

Sagitarius berbakat dalam hal merenung dan berpikir kritis. Dalam renungannya, mereka banyak memikirkan hal-hal yang sebenarnya belum terjadi. Tak jarang mereka juga melibatkan orang-orang di sekitarnya untuk memikirkan apa yang mereka pikirkan.

Sagitarius Judging

Sisi buruk Sagitarius berikutnya adalah judging. Mereka cepat menilai lewat kesan pertama. Padahal, kesan pertama tidak selalu akurat. Mereka nggak segan-segan menanam kesan pertama di otak mereka sampai pertemuan selanjutnya.

Sagitarius Blak-blakan dan Kasar

Sagitarius sangat menyadari kecerdasan dan kepercayaan diri yang mereka miliki. Mereka bisa menggunakan kecerdasannya untuk beropini secara lantang tentang apa yang mereka rasakan. Mereka kerap lupa untuk berpikir sebelum berbicara, yang mengarah pada kecanggungan dan sakit hati pada lawan bicaranya.