Chanel di era Karl Lagerfeld dikenal dengan konsep fashion show yang unik dan spektakuler. Seperti apa?
Isu lingkungan seperti mencairnya es kutub menjadi inspirasi koleksi Chanel fall/winter 2010. Untuk fashion show ini Chanel bahkan sengaja mendatangkan bongkahan es raksasa dari Swedia. Foto: livingly.com/IMAXtree
Peternakan menjadi tema dari koleksi Chanel spring/summer 2010. Selain konsep panggungnya, koleksi ini menandai akan kembalinya tren clogs pada saat itu. Foto: livingly.com/IMAXtree
Seni memang tidak bisa dipisahkan dari dunia fashion. Dan Karl Lagerfeld menerjemahkannya ke dalam sebuah panggung serupa galeri yang memuat berbagai karya berhubungan dengan Chanel. Foto: livingly.com/IMAXtree
Secara mengejutkan dalam panggung berupa jalanan kota Paris untuk koleksi spring/summer 2015 ditutup dengan para model yang berakting melakukan demonstrasi. Foto: livingly.com/IMAXtree
Baginya Karl Lagerfeld bandara adalah sebuah melting pot akan berbagai karakter dan gaya bertemu. Ia pun membuat sebuah 'bandara' Chanel pada koleksi spring/summer 2016. Foto: livingly.com/IMAXtree
Tempat publik yang sempat menjadi inspirasi Lagerfeld adalah supermarket. Seluruh produk yang dipajang bahkan berhiaskan logo atau slogan yang berhubungan dengan Chanel. Foto: livingly.com/IMAXtree
Nuansa hutan yang romantis dan klasik menjadi ilham dari koleksi dan konsep runway Chanel fall/winter 2018. Foto: livingly.com/IMAXtree
Grand Palais disulap menjadi stasiun roket luar angkasa untuk Chanel. Bukan sekadar pajangan, roket tersebut bahkan sempat 'lepas landas'. Foto: livingly.com/IMAXtree
Untuk koleksi spring/summer 2019, pantai menjadi sumber inspirasi. Tak hanya pasir, Chanel bahkan menghadirkan 'laut' lengkap dengan deburan ombak. Foto: livingly.com/IMAXtree
Lanskap pegunungan lengkap dengan air terjun menjadi konsep dari panggung peragaan Chanel spring/summer 2018. Foto: livingly.com/IMAXtree