1. Osem
Osem merupakan salah satu pelopor label fashion ramah lingkungan di Indonesia yang berdiri sejak 2014. Label ini memproduksi pakaian dan aksesoris dengan mengandalkan bahan dari kain berserat alami seperti katun, linen dan rami, serta hanya menggunakan pewarna alami berwarna indigo yang didapat dari tumbuhan Indigofera Tinctoria.
Dalam proses produksi, Osem juga mengusung prinsip zero waste, dimana kain sisa produksi tidak dibuang begitu saja, melainkan dimanfaatkan menjadi produk yang lebih kecil atau diberikan pada label lain yang telah bekerjasama dengan mereka untuk di-upcycle.
2. Rupahaus
Berawal dari keprihatinan akan geliat pengrajin tekstil tradisional yang mulai melemah karena tergeser industri fashion pabrikan, pendiri Rupahaus bersama dengan tim desainnya di Australia membuat label fashion leisure wear yang dibuat secara handmade oleh penjahit dan pengrajin tekstil lokal di desa-desa kecil Indonesia.
Tak hanya berhasil memberdayakan pengrajin-pengrajin lokal secara ethical, Rupahaus juga berkomitmen untuk memberikan produk fashion yang stylish dan berkualitas tinggi namun tidak merusak alam dengan menggunakan material berbahan natural dan pewarna kain alami.
| Baca Juga : [FORUM] Legging dipake ke kampus, yay or nay? |
3. Menjalin
Berbasis di Bandung, Menjalin merupakan salah satu label fashion lokal yang hadir sebagai bentuk kampanye para pendirinya untuk mengenalkan industri slow fashion yang lebih ethical dan ramah lingkungan. Dengan material dan pewarna berbahan natural, Menjalin menghadirkan produk-produk apparel wanita dan pria yang stylish mulai dari celana, atasan dan outer bernuansa warm.
4. Shukka Citta
Seperti Rupahaus, label fashion Sukkha Citta juga terlahir dari rasa keprihatinan pendirinya melihat kondisi pengrajin-pengrajin tekstil tradisional yang terus tergerus zaman dan hidup dengan upah minimum. Label ini kemudian hadir untuk menyuguhkan produk-produk fashion yang tak hanya menarik dan fungsional, namun juga memberikan dampak positif bagi para pembuatnya dan ramah lingkungan.
| Baca Juga : Kemeja Flanel Kotak-kotak Masih Jaman Gak Sih? |
5. Lanivatti
Mengusung konsep ethical dan sustainable, Lanivatti merupakan label fashion lokal yang berfokus pada produk-produk travel attire yang nyaman, stylish dan affordable, namun tetap ethical terhadap para pekerjanya.
Sebagai label fashion eco-friendly, Lanivatti juga berkomitmen untuk menggunakan material alami yang biodegrable seperti katun organik, linen dan viscose sehingga produknya tidak berpotensi merusak lingkungan.
6. Semilir Semilir
Meski mengangkat pesona batik dalam desain modern, Semilir Semilir tetap menjaga nilai-nilai tradisional dengan memanfaatkan material kain dan pewarna berbahan natural yang masih dibuat dengan teknik-teknik tradisional.
Semilir Semilir menghadirkan deretan produk manis dengan desain yang menarik, mulai dari atasan, celana, jumpsuit, dress hingga outer.