Mukena merupakan perangkat sholat yang dikenakan Muslimah untuk menutup aurat ketika sholat. Menutup aurat adalah salah satu syarat sah sholat agar diterima oleh-Nya. Selain itu, kamu harus dalam keadaan bersih dan suci.
Maka dari itu kamu harus tetap menjaga kebersihan dan kesucian dari mukena yang kamu kenakan. Karena sebelumnya kamu berwudhu dan langsung memakai mukena, tidak bisa terhindari mukena mu akan mudah berjamur, seperti munculnya bintik hitam. Berikut cara kamu merawat mukena agar tetap bersih, wangi, dan awet.
1. Perhatikan cara mencuci
Kamu harus mencuci secara rutin, misalnya seminggu sekali. Hal ini akan membuat kain mukena lebih awet. Saat ini banyak mukena yang memiliki warna dan motif yang beragam. Mencuci dengan air panas, beresiko merusak kain pada mukena mu. Jika mukena border, sebaiknya cukup dicuci dengan di rendam dengan deterjen saja dan biarkan deterjen membasmi kotoran.
Hindari cara mengucek atau menyikat. Selain itu, pisahkan mukena mu dengan pakaian lain karena hal ini akan menyebabkan warna mukena akan berubah dan bisa merusaknya. Jangan gunakan pemutih pemakaian lebih baik menggunakan deterjen atau sabun lembut.
| Baca Juga : [FORUM] Rekomendasi mukena ukuran besar |
2. Perhatikan cara menjemur
Jauhkan dari panas matahari langsung, karena hal ini akan mengakibatkan warna mukena cepat pudar. Hal ini juga berlaku pada mukena border atau mukena jenis lainnya. Cukup diangin-anginkan saja agar tetap kering dan terhindar dari jamur.
3. Perhatikan cara menyetrika
Mukena dengan bahan kain katun mudah kusut. Sebaiknya gunakan pelembut, menggunakan sedikit pelicin pakaian saat menyetrika akan membuat mukena lebih rapi. Selain itu, gunakan suhu rendah saja dan lapisi kain berbahan katun yang tipis di atas mukena mu. Cara ini bertujuan untuk mencegah mukena rusak akibat suhu panas dari setrika. Ini merupakan cara merawat mukena yang baik dan benar.
4. Perhatikan cara menyimpan
Selain mencuci dan meyetrika, cara menyimpan mukena juga harus diperhatikan. Salah memilih tempat penyimpan dapat membuat mukena cepat berjamur. Gantung mukena mu agar tidak lembap, namun perlu diingat untuk tetap menggantung mukena dalam lemari. Hal ini dilakukan agar mukena tetap terlindung dari terik matahari dan debu.
Lalu biasakan setelah menggunakan mukena setiap sholat agar menggantungnya, karena setiap kali sholat bagian kepala akan basah dari air wudhu. Hal ini akan memberikan cukup udara untuk menguapkan air yang yang terserap kain. Jika tidak, mukena mu akan tumbuh jamur sehingga menimbulkan bintik hitam dan berbau.
5. Kenali jenis bahan
Bahan mukena yang digunakan bermacam-macam, seperti katun, sutra, parasut, dan lainnya. Hal ini menyebabkan kamu perlu memperhatikan cara mencuci, menyetrika, dan menyimpannya. Misalnya kain parasut dan katun cukup kuat untuk dicuci menggunakan mesin cuci tetapi kain sutra tidak. Untuk mengucek dan memeras mukena saja harus dihindari.