Comme des Garcons, Dobrak Paradigma Fashion Dunia

Kehadiran Comme des garcons di Paris pada tahun 1981 mengejutkan industri fashion dunia. Brand asli jepang yang menghasilkan desainer-desainer ternama ini, menjadikan fashion sebagai sebuah pernyataan perasaan bukan sekedar tren.
Comme de Garcons (CdG) digagas oleh Rei Kawakubo di Tokyo Jepang tahun 1969. Tahun 1970, CdG sangat sukses di Jepang dan di tahun 1981, CdG mengawali debut fashion pertamanya di Paris.

CdG adalah Fenomena Anti Fashion

CdG langsung mencuri perhatian fashion Paris kala itu, karena dominan menggunakan warna hitam dan kain yang digunakan adalah distressed fabric atau kain yang "dihancurkan", "di sobek-sobek". CdG juga dianggap mendobrak fashion mainstream dengan cara memadu madankan femenim dan maskulin dalam satu item pakaian.

Era tahun 1980, model pakaian keluaran Comme Des Garcons lebih mirip pakaian yang rusak dan hancur. https://en.wikipedia.org/wiki/Comme_des_Gar%C3%A7ons

CdG Memperkuat Pernyataan, Fashion is Statement

Rei Kawakubo tidak memiliki riwayat pendidikan dan pengalaman sebagai desainer pakaian. Rei adalah lulusan seni dan literatur di Keio University.

Minimnya latar belakang Kawakubo tentang fashion justru menjadi kunci keunikan CdG. Kawakubo mengikuti perasaan dan instingnya untuk menghasilkan karya. Tapi, insting dan perasaannya ini tidak asal lho Minasan. Kawakubo, tetap memperhatikan sisi komersial dan kreatif. Kunci Kawakubo mengembangkan CdG adalah "anti-fashion" dan "Hiroshima Chic". https://www.businessoffashion.com/comme-des-garcons

CdG idola fashion pria kontemporer

Kawakubo memulai CdG dengan item fashion untuk wanita, baru ditahun 1978 CdG meluncurkan fashion untuk pria.

Selama hampir 30 tahun hingga sekarang CdG menjadi percakapan penting tentang fashion pria.https://wadezig.com/2014/11/10-brand-fashion-terbaik-asal-jepang/

Play, CdG yang lebih Wearable

Tidak semua item fashion CdG nyeleneh nih Minasan. CdG punya line fashion bernama Play yang lebih "ramah" untuk digunakan sehari-hari. Play dengan simblom hati dan mata ini, menawarkan pakaian dengan konsep streetwear untuk pria, wanita dan anak-anak. Logo Play ini juga menjadi perhatian lho, Minasan, karena dianggap simpel dan unik. Sebenarnya, apa ya arti mata dan hati ini?

Logo Play di design oleh Filip Pagowski secara spontan. Tapi, bisa diartikan hati dan mata ini adalah lambang dari sebuah tanda, sebuah perasaan dan simbol.https://www.anothermag.com/art-photography/1973/a-guide-to-comme-des-garcons-play

Minasan, dari cerita CdG ini pelajarannya adalah, sesuatu yang anti mainstream belum tentu tidak mendapatkan tempat di Masyarakat. Tergantung bagaimana cara kita membungkusnya menjadi sebuah fenomena baru. Kawakubo juga memberikan inspirasi, jangan takut mendalami sesuatu yang tidak kita kenal sebelumnya. Dengan insting dan keseriusan, siapa tahu bisa menjadi ladang bisnis kita. Selamat berkesplorasi!