Versace tengah dalam perjalanan pulang ke Italia.
Sejak Januari 2019, Versace berada di bawah naungan grup Capri Holdings (induk perusahaan Michael Kors dan Jimmy Choo) yang berkantor pusat di London dan memiliki sejumlah kantor operasional di New York. Capri, saat itu masih bernama Michael Kors Holdings, mengumumkan akuisisi Versace pada akhir tahun 2018 dan ditutup pada awal tahun 2019, dengan harga lebih dari 2,1 miliar USD. Langkah itu merupakan bagian dari ambisi menciptakan American luxury conglomerate.
Kesepakatan teranyar baru saja dibuat. Kini Prada Group telah mengakuisisi rumah mode asal Italia tersebut dari Capri Holdings, seharga 1,25 miliar EUR (1,375 miliar USD) atau sekitar Rp23 triliun berdasarkan kurs saat ini.
Dalam sebuah rilisan pers pada Kamis (10/4/2025), Patrizio Bertelli, Ketua dan Direktur Eksekutif Prada Group, berkomentar:
“Kami sangat senang menyambut Versace di Prada Group dan membangun babak baru bagi merek yang memiliki komitmen kuat terhadap kreativitas, keterampilan, dan warisan. Kami bermaksud untuk melanjutkan warisan Versace dengan merayakan dan menafsirkan ulang estetikanya yang berani dan abadi; pada saat yang sama, kami akan menyediakan platform yang kuat, yang diperkuat oleh investasi berkelanjutan selama bertahun-tahun dan berakar pada hubungan yang telah lama terjalin. Organisasi kami siap dan berada pada posisi yang tepat untuk menulis halaman baru dalam sejarah Versace, dengan mengacu pada nilai-nilai Grup sambil terus melaksanakannya dengan percaya diri dan fokus yang ketat.”
Capri menawarkan penjualan Versace setelah penggabungan perusahaan dengan Tapestry (pemilik Coach, Kate Spade, dan Stuart Weitzman) diblokir oleh Komisi Perdagangan Federal AS pada bulan November. Capri kini menempatkan fokus utama kembali pada merek terbesarnya, Michael Kors. Perusahaan tersebut masih mencari pembeli untuk Jimmy Choo.
Melansir Vogue Business, pada bulan Januari Capri meminta bantuan Barclays untuk mendapatkan pembeli bagi Versace dan Jimmy Choo. Selama putaran penawaran, pemain lain termasuk mantan CEO Gucci Marco Bizzarri dan Primavera Capital Group mengisyaratkan minat memiliki Versace. Jarang sekali rumah mode terkenal seperti Versace dijual, terutama dalam situasi penjualan, serta minat dan spekulasi di mana Versace akan berlabuh sangat tinggi.
Kesepakatan akuisisi sempat menggantung karena keluarga pendiri Prada belum memberikan persetujuan akhir. Persetujuan tersebut akhirnya diberikan pada Kamis pagi, menurut sumber yang mengetahui proses internal.
Ada pula laporan bahwa tarif AS dapat memengaruhi kesepakatan tersebut, dengan spekulasi bahwa harga telah dipotong sebesar 200 juta USD. Awalnya harga Versace diperkirakan sebesar 1,6 miliar USD.