Segiempat Teplek
Jika kamu perhatikan, di era 80-90an sangat tren hijab segiempat dengan gaya hijab teplek alias gaya hijab segi empat yang bagian keningnya dibuat “teplek” atau menempel pada dahi. Gaya hijab ini lumayan lama lho ngetren-nya dan sering dipakai oleh hijabers pada jaman itu.
Untuk pemilihan warna hijab masih terkesan monoton seperti warna hitam, abu-abu, coklat, biru dan lain-lain. Para hijabers kala itu belum terlalu pede dengan pemakain hijab yang berwarna-warni. Meskipun warna-warna seperti pink dan merah sudah dipakai juga tetapi hanya beberapa hijabers saja yang menggunakannya.
Segiempat Ciput
Pada awal 2000-an, mulai tren gaya hijab segi empat ciput dengan topi. Dengan menggunakan ciput itu, gaya hijab mereka enggak menjadi teplek lagi. Sehingga ini menjadi sebuah inovasi baru khususnya bagi pengguna hijab.
Uniknya, gaya hijab segi empat ciput ini bisa menyesuaikan dengan semua bentuk wajah lho. Sehingga siapapun yang memakainya akan terlihat lebih proporsional. Di tahun ini pula, hijab dengan motif juga mulai digemari oleh para hijabers.
Hijab Layer
Jika di awal 2000an, tren hijabnya adalah segi empat ciput berbeda lagi dengan akhir tahun 2000an. Pada akhir tahun yang sama tren hijab yang ng-hits adalah hijab layer.
Gaya hijab layer ini diperkenalkan oleh desainer papan atas, Dian Pelangi. Kreasi hijab layer ini dipakai dengan menyematkan jarum pentul pada inner sisi wajah membuat si pemakai hijab terlihat lebih anggun dan cantik. Warna-warni hijab yang dipakai pun juga mulai beragam, bahkan hijab dengan motif jumputan campuran berbagai warna juga digemari pada masa ini.