Gucci Umumkan Creative Director Baru! Inikah Alasan Pilih Orang di Balik Layar Ketimbang Desainer Kenamaan?

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Senin, 30 Jan 2023 08:30 WIB
Foto: Courtesy of Gucci/Courtesy of Gucci

Setelah jadi spekulasi, Gucci akhirnya resmi mengumumkan sosok creative director baru yakni Sabato De Sarno.

Namanya mungkin belum terlalu familiar di kancah internasional, namun pengalamannya bekerja di sejumlah rumah mode kenamaan berhasil menarik perhatian para eksekutif Gucci. Terutama Marco Bizzarri, selaku CEO Gucci.

"Saya senang Sabato akan bergabung dengan Gucci sebagai Creative Director baru, salah satu peran paling berpengaruh dalam industri barang mewah. Setelah bekerja dengan sejumlah rumah mode mewah paling terkenal di Italia, dia membawa serta pengalaman yang luas dan relevan," terang Marco Bizzarri dalam keterangan pers yang dirilis terkait perekrutan Sabato sebagai creative director Gucci.

Lantas siapa sesungguhnya Sabato De Sarno?

Sabato De Sarno/ Foto: Riccardo Raspa/Courtesy of Gucci

Sebelum bergabung dengan Gucci, desainer berusia 39 tahun memiliki resume yang impresif. Ia mengawali karier dengan bekerja di Prada pada tahun 2005. Kemudian pindah ke Dolce & Gabbana. Dan terakhir ke Valentino di mana ia menjabat sebagai Fashion Director dan bertugas untuk mensupervisi koleksi busana lini siap pakai perempuan dan pria bersama Pierpaolo Piccioli selaku creative director.

"Saya yakin bahwa melalui pemahaman mendalam dan apresiasi Sabato terhadap warisan unik Gucci, dia akan memimpin tim kreatif kami dengan sebuah visi yang distingtif yang mana akan membantu membuka babak baru ini, memperkuat otoritas Gucci di dunia fashion sembari mengkapitalisasinya," tambah Bizzari.

Selain ingin menampilkan karakter desain yang baru, pendaulatan Sabato sebagai creative director juga menunjukkan konsistensi Gucci dan juga Kering Group sebagai pemilik, ketika merekrut desainer.

Alih-alih merekrut nama-nama besar dengan popularitas dan track record dalam hal desain dan penjualan yang sudah diakui, Gucci dan Kering Group justru lebih memilih orang di balik layar.

Gucci spring/summer 2023/ Foto: Filippo Fior/Gorunway/Vogue

Sama seperti mereka memilih Alessandro Michele, mantan creative director Gucci di mana sebelum naik jabatan ia adalah desainer aksesori rumah mode tersebut. Lalu Matthieu Blazy, creative director Bottega Veneta yang sebelumnya menjabat design director. Serta Sarah Burton yang dipercaya jadi penerus mendiang Alexander McQueen setelah membuktikan kapabilitasnya menangani produk komersial.

"Label kecil diuntungkan oleh desainer kenamaan yang sudah punya penggemar, sementara brand besar sudah memiliki daya tarik yang cukup. Kita dapat berasumsi bahwa perekrutan Sabato De Sarno sejalan dengan strategi Kering kepada Gucci untuk meningkatkan citra brand dan beralih ke siluet yang lebih klasik dan formal." prediksi Jean Vigneron, seorang konsultan di perusahaan perekrutan eksekutif Egon Zehnder seperti dikutip dari Vogue Business.

Looks from the Gucci Aria show, with 13 new looks added to the 100th-anniversary collection./ Foto: Courtesy of Gucci/Courtesy of Gucci

Sabato de Sarno sendiri dijadwalkan akan mempresentasikan koleksi perdananya untuk Gucci pada bulan September 2023 mendatang.

Koleksi perdana Sabato untuk Gucci tentu jadi salah satu momen paling dinanti dan tak berlebihan jika dianggap turut menentukan pendulum tren fashion ke depannya.

Ketika Alessandro Michele menampilkan koleksi perdananya sebagai creative director Gucci pada tahun 2015, publik dibuat terkejut sekaligus terkesima denganya. Karena sang desainer mengubah total citra Gucci yang sebelumnya identik dengan gaya glamor jadi lebih retro, quirky, dan uniseks.

7 tahun menjabat sebagai creative director Gucci, mengapa Alessandro Michele memutuskan mundur? Baca di halaman selanjutnya.

(raf/raf)