Majalah Vogue Singapura Berkolaborasi dengan Vogue Ukraina Rilis Koleksi NFT untuk Bantu Korban Perang

Bantuan terus diulurkan industri fashion kepada para korban perang di Ukraina. Kini yang terbaru majalah Vogue Singapura berkolaborasi dengan Vogue Ukraina merilis koleksi NFT.

Proyek ini dinamai 'Fashion For Peace' by Vogue Ukraina dan Vogue Singapore. Keduanya menggandeng 6 insan kreatif, desainer dan seniman, Ukraina untuk merancang sebuah NFT. Mereka adalah Anna October, Anton Belinskiy, DressX, Gunia Project, Ienki Ienki and Gudu.

Karya NFT kreasi mereka akan dijual di OpenSea sebanyak 50 edisi seharga 0,5ETH dan sudah tersedia sejak 15 Maret 2022 lalu. Seluruh hasil penjualan akan didonasikan untuk program Save the Children Ukraine.

Menilik Desain NFT

Tiap desainer dan seniman yang terlibat menampilkan tema kreasi yang berbeda. Desainer Anna October yang dikenal lewat rancangan bergaya feminin menampilkan dua karya yang merepresentasikan visinya yakni potret dirinya hasil bidikan penyanyi Luna dalam nuansa hitam putih yang cinematic, serta bunga poppy.

Koleksi NFT Anna October untuk ‘Fashion For Peace’ by Vogue Ukraine and Vogue Singapore/ Foto: Courtesy of Anna October

"Karya seni yang saya pilih untuk proyek ini menunjukan filosofi Anna October yang berkorelasi dengan budaya dan warisan Ukraina. Dalam budaya Ukraina, bunga poppy menjadi simbol akan kecantikan dan muda yang selaras dengan DNA dari brand saya dan juga persepsi saya mengenai kecantikan yang feminin, lembut dan rentan, namun saat bersamaan juga kuat," terangnya seperti dikutip dari laman Vogue Singapura.

Koleksi NFT Anna October untuk ‘Fashion For Peace’ by Vogue Ukraine and Vogue Singapore/ Foto: Courtesy of Anna October

Sementara itu Dima Ivenko pemilik label Ienki Ienki memilih potret tim ekspedisi Antartika Ukraina memakai jaket parka kreasinya.

Nuansa pop art dihadirkan Anton Belinskiy di mana kreasi rancangannya dikenakan ilustrasi sosok pria hasil gubahan salah seorang dari anggota timnya.
Sementara itu humor dan satir dipilih duo Natalya Kamenskaya dan Maria Gavrilyuk dari Gunia Project.

Lasha Mdinaradze, creative director label Gudu, mencoba menerjemahkan spirit perlawanan dalam bentuk ilustrasi dan pakaian bermotif checkmate yang juga menjadi nama dari karyanya tersebut.

Koleksi NFT Gudu untuk ‘Fashion For Peace’ by Vogue Ukraine and Vogue Singapore/ Foto: Courtesy of Gudu

Jika yang lain merilis karya seni, DressX yang dipunggawai Daria Shapovalova dan Natalia Modenova menampilkan sebuah koleksi fashion digital berupa gaun yang diberi nama intergalactica dress. Gaun model strapless warna biru yang elegan tersebut hadir dalam detail emas yang diakui terinspirasi bendera Ukraina. Kreasi ini juga merupakan hasil kerja sama keduanya dengan label fashion Ukraina lainnya yakni TTSWTRS.

Koleksi NFT DressX untuk ‘Fashion For Peace’ by Vogue Ukraine and Vogue Singapore/ Foto: Courtesy of DressX

Bagi Vogue Ukraina ini menjadi upaya lain untuk mengajak industri fashion peduli pada situasi di negaranya. Sebelumnya majalah ini pernah mengeluarkan ajakan di media sosial kepada seluruh brand mewah seperti LVMH, Chanel, dan Prada untuk menghentikan kegiatan bisnis di Rusia sebagai bentuk solidaritas terhadap Ukraina.