Debut dengan film Ada Apa dengan Cinta
Lahir pada 19 Januari 1987, Adinia Wirasti mengawali karirnya di dunia hiburan tanah air sebagai seorang model di salah satu majalah remaja pada era 2000-an. Namanya mulai dikenal ketika ia memulai debutnya di dunia perfilman Indonesia melalui film Ada Apa dengan Cinta (2002).
Wajah ayu adik kandung Sara Wijayanto ini juga telah muncul di berbagai film Indonesia. Setiap karakter yang ia perankan selalu sukses membuat penonton terpana. Mulai dari Critical Eleven, Kartini, Susah Sinyal, hingga yang baru-baru ini dirilis, Lampor.
Kerap Tampil Casual dan Sporty
Berbicara tentang Adinia Wirasti, pemeran karakter Karmen dalam film Ada Apa dengan Cinta ini identik dengan kesan casual dan sporty. Hal ini bisa dilihat dari unggahan-unggahan foto di akun Instagram pribadinya @adiniawrst. Dalam akun tersebut, Adinia Wirasti kerap mem-posting momen-momen dirinya saat melakukan aktivitas fisik seperti olaharaga.
Pesona Adinia Wirasti dalam Balutan Kain Tradisional Jawa
Di sepanjang karirnya dalam dunia perfilman Indonesia, Adinia telah memerankan berbagai karakter dengan berbagai set. Seperti dalam film Kartini, Adinia yang berperan sebagai Jeng Soelastri ini dituntut untuk tampil seperti perempuan Jawa pada zaman dulu yang identik dengan kebaya dan kain jarit yang dililit. Alih-alih terlihat kuno, Adinia Wirasti justru terlihat anggun dan elegan. Persis seperti perempuan Jawa.
Hampir serupa dengan film Kartini, di film terbarunya yang bertajuk Lampor, aktris yang akrab disapa Asti ini juga harus kembali tampil ala perempuan Jawa kuno. Ia mengenakan kain tradisional Jawa yang dililitkan pada tubuh membentuk kemben.
Asti pun terlihat begitu memesona dengan kain tradisional Jawa bermotif batik yang membalut tubuhnya. Ditambah lagi dengan makeup natural dan sanggul sederhana khas Jawa. Asti pun semakin terlihat anggun dan 'njawani' khas perempuan Jawa.
Karakter 'njawani' pada Adinia Wirasti juga terlihat pada foto yang satu ini. Dalam foto ini nampak Adinia Wirasti mengenakan kemben berwarna merah marun yang dipadukan dengan kain jarit berwarna cokelat yang dililit. Tanpa riasan wajah dan rambut yang dibiarkan terurai, Adinia Wirasti benar-benar terlihat seperti perempuan Jawa yang ayu pada zaman dahulu.
Tampil Fashionable dengan Kain Tradisional Sumba
Sebagian orang berpendapat bahwa kain tradisional itu selalu identik dengan hal-hal kuno. Namun, rupanya hal ini tidak berlaku bagi Adinia Wirasti. Di sela-sela kesibukannya saat syuting film Susah Sinyal di Sumba pada 2017 lalu, Asti menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu sentra kain tenun khas Sumba.
Dalam kunjungannya, Asti terlihat mengenakan kain tenun khas Sumba sebagai scarf. Alih-alih terlihat kuno, Asti justru terlihat fashionable dengan kain tenun yang dililitkan sebagai scarf tersebut.