Prada dan Axiom Ciptakan Baju Astronaut untuk Misi Artemis III

Sebagai salah satu fashion brand ternama di dunia, Prada terus melakukan inovasi dalam dunia fashion untuk mempertahankan eksistensinya yang sudah terbentuk sejak tahun 1913. Bahkan, brand asal Italia ini, tidak hanya mendesain busana mewah yang indah saja, tapi juga pakaian untuk ke luar angkasa alias baju astronaut. 

Berkolaborasi dengan Axiom Space, perusahaan ruang angkasa komersial, keduanya menciptakan spacesuit yang akan digunakan dalam misi bulan Artemis III NASA, yaitu AxEMU. Spacesuit ini dirancang untuk melindungi astronot dari kondisi ekstrem di permukaan bulan, terutama di wilayah Kutub Selatan.

“Tim elit kami telah mendefinisikan ulang pengembangan baju luar angkasa,” kata Matt Ondler, Presiden Axiom Space, mengutip dari press release-nya.

Matt juga menambahkan bahwa kolaborasi ini telah mematahkan anggapan bahwa industri yang berbeda tidak dapat bekerja sama dan telah menunjukkan bahwa dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya yang berbeda, dapat mencapai tujuan yang lebih ambisius dalam eksplorasi ruang angkasa.

Diungkapkan selama Kongres Astronautika Internasional di Milan pada hari Rabu, 16 Oktober lalu, baju luar angkasa yang didominasi warna putih ini menampilkan bagian atas yang ramping dengan tambalan abu-abu batu di bagian siku dan lutut. 

Meski tanpa logo atau merek yang mencolok, desainnya memiliki aksen garis merah di lengan bawah, pinggang, dan "ransel sistem kehidupan portabel" yang terinspirasi dari sub-brand Prada, Linea Rossa. 

Setelan ini dirancang dengan fitur-fitur canggih dan tampilan yang ramping. Astronot nantinya bisa melakukan spacewalk hingga delapan jam sehari berkat sepatu bot yang dirancang khusus. 

Tak hanya itu saja, AxEMU juga dirancang menggunakan bahan putih yang mampu memantulkan panas dan memberikan perlindungan dari suhu ekstrem serta debu bulan. Mobilitas juga telah ditingkatkan sejak desain Apollo 17. 

Setelan ini bersifat gender-netral dan dirancang agar cocok untuk semua ukuran, serta telah dikembangkan selama beberapa tahun.  

Misi Artemis III NASA yang dijadwalkan berlangsung pada paruh kedua tahun 2026, berencana menjadi misi pendaratan bulan pertama sejak Apollo 17 pada tahun 1972. Jika berhasil, misi ini juga akan mencatat sejarah sebagai momen pertama kali seorang perempuan berjalan di bulan.