Istana Buckingham secara resmi merilis jadwal upacara penobatan Raja Charles III dan juga Queen Consort Camilla. Upacara tersebut akan dilaksanakan pada 6 Mei 2023 di Westminster Abbey, London. Upacara tersebut diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih 1 jam dengan tamu undangan 2.000.
Segala hal terkait upacara penobatan perlu diperhatikan secara detail, termasuk dengan jubah yang akan dikenakan Raja Charles III selama prosesi. Jubah sendiri memiliki peran integral selama prosesi upacara. Dilansir dari Tatler, terdapat 4 jubah yang akan dikenakan selama prosesi, jubah sendiri memberi simbol sebagai penanda urutan upacara penobatan. Simak ulasan di bawah ini yuk!
Robe of State
robe of state/ Foto: pinterest.com |
Jubah pertama yang akan dikenakan calon raja dan ratu saat memasuki Westminster Abbey dan kemudian akan terus dikenakan saat pembukaan Parlemen. Dilansir dari Tatler, jubah tersebut memiliki detail beludru merah dengan bordir emas dan cerpelai agung. Jubah dikenakan pada saat prosesi The Recognition dan The Oath. Untuk Ratu Elizabeth II, Rob of Statenya memiliki panjang sekitar 14 kaki. Dikabarkan, pada saat prosesi penobatan Raja Charles III, ia akan menggunakan Robe of State milik mendiang ibunya tersebut.
Colobium Sindonis
Ratu dengan colobium sindonis/ Foto: pinterest.com |
Setelah proses The Recognition dan The Oath, urutan selanjutnya adalah The Anointing, proses paling sakral selama upacara penobatan. Pada proses ini, calon raja atau ratu melepaskan segala aksesoris pada tubuhnya, baik jubah hingga mahkota, dan hanya menyisakan baju putih. Pada bagian ini calon raja atau ratu akan dikenakan Colobium Sindonis di pundak mereka. Colobium Sindonis sendiri dalam bahasa latin adalah tunik kain kafan, detailnya sederhana dan berwarna putih yang dimaksud melambangkan kemurnian di hadapan Tuhan.
Supertunica
supertunica robe/ Foto: pinterest.com |
Supertunica merupakan jubah satu-satunya yang tidak dibuat baru, melainkan telah menjadi warisan turun temurun bagi pemimpin kerajaan Inggris. Penjelasan dari Royal Collection Trust, jubah ini memiliki detail sutra emas dengan lengan panjang, sutra tabby merah, bagian depan yang terbuka, sulaman daun pada pita ornamen di kedua sisi. Jubah supertunica dikenakan pada saat prosesi The Investiture dan The Crowning.
Imperial State Robe
Imperial state robe/ Foto: pinterest.com |
Jubah yang mungkin paling dikenal oleh publik, karena dikenakan setelah prosesi The Investiture dan The Crowning, kemudian keluar dari Westminster Abbey, jubah ini menjadi penanda bahwa acara penobatan telah selesai dilaksanakan. Jubah tersebut dibuat dari beludru berwarna ungu dan cerpelai putih. Pada saat upacara penobatan Ratu Elizabeth II, jubah ratu sendiri memiliki berat 15 pound atau 6,8 kilogram dengan panjang 12 kaki atau 3,6 meter.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!