Tren Rancangan Bergaya Realitas vs Fantasi Dominasi New York Fashion Week Fall 2023

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Jumat, 17 Feb 2023 19:00 WIB
Foto: Isidore Montag / Gorunway.com/ Vogue

Perhelatan New York Fashion Week Fall 2023 yang berlangsung 10 - 15 Februari 2023 membuktikan bahwa unsur fantasi tak bisa dipisahkan sebuah konsep gaya berbusana. Desainer banyak menawarkan ragam busana yang wearable namun tak selalu fungsional.

Seperti tren busana panjang. Gaun, mantel, dan rok dibuat panjang menyapu lantai hingga memunculkan kekhawatiran jika dipakai saat musim hujan ataupun di area terbuka.

Perlu dicatat bahwa pada dasarnya fashion hadir bukan sebagai jawaban akan kebutuhan pakaian yang fungsional.

Fashion adalah pembaruan, bentuk ekspresi diri, dan kreativitas. Tiap kreasi desainer memiliki sebuah inspirasi atau latar konseptual yang kuat, bahkan jika itu hanyalah sebuah kaus putih basic yang dipresentasikan di runway.

Metallic fringe dress, Rodarte Fall 2023, Look 60// Foto: vogue.com/ Isidore Montag / Gorunway.com

Melihat kreasi desainer di New York Fashion Week yang unik, heboh, dan beragam seolah mengajak kita mengapresiasi fantasi atau kreativitas desainer. Rodarte misalnya, mengusung tema Peri bergaya gothic dalam deretan gaun panjang serta slip dress.

Rodarte Fall 2023, Look 1// Foto: vogue.com/ Isidore Montag / Gorunway.com

Fantasi juga tak melulu identik dengan sesuatu yang magical dan busana playful. Catherine Holstein dari label Khaite mengatakan kepada Vogue bahwa ide dari parade busana minimalis dan oversized tailoring yang ditawarkannya adalah, "Kita selalu membicarakan akan ketahanan dan ketenangan, namun ini adalah tentang kekuatan." terangnya.

Khaite Fall/Winter 2023/ Foto: Courtesy of Khaite

Pendekatan yang pragmatis juga dihadirkan Proenza Schouler. Salah satu desainernya Lazaro Hernandez bahkan secara tegas mengatakan bahwa ia dan rekan sekaligus pasangannya, Jack McCollough fokus membuat sebuah pakaian yang diinginkan perempuan dan tak mau terlihami fantasi dan apapun yang sedang hype di media sosial.

"Realitas. Kami lelah dengan segala fantasi dan pakaian yang ramai di Instagram" ujar Hernandez seperti dikutip dari Harper's Bazaar.

Basic but make it fashion jadi analogi lain yang mendeskripsikan koleksi Proenza Schouler. Di samping deretan setelan, hadir celana dalam warna gold metallic, gaun malam dibuat dari material leather, dan juga diberi aksen multi slits.

Proenza Schouler Fall/Winter 2023/ Foto: Jonas Gustavsson / Courtesy of Proenza Schouler

Pada akhirnya konsep realitas dan fashion yang pragmatis adalah relatif. Sebagian bisa mengenakan mantel panjang di jalanan kotanya. Sementara yang lain juga lebih percaya diri mengenakan gaun transparan dan celana metallic gold.

Plus di era media sosial sekarang ini, konsep realita dan fantasi makin bias. Jadi mengapa tidak untuk berdandan jadi peri gothic ala Rodarte atau memakai mantel panjang di musim hujan? Who cares?! Now we can live in our reality and fantasy as well.

Simak 7 tren fashion dari New York Fashion Week Fall 2023 yang bisa jadi acuan gayamu di halaman selanjutnya.

(raf/raf)