Di daerah pedesaan maupun pelosok, pasti banyak tersebar beberapa cerita hantu yang sangat menyeramkan namun masih banyak juga yang masih mempercayai hingga saat ini. Termasuk salah satunya cerita seram tentang Wewe Gombel.
Pasti banyak sekali yang percaya dengan makhluk ini. Salah satu yang sering terlontar yaitu saat sore menjelang malam, atau saat saat magrib, anak- anak harus masuk ke dalam rumah, dan pintu harus ditutup rapat. Jika tidak, maka anak tersebut bisa diculik dan dibawa oleh Wewe Gombel.
Asal Muasal Sebutan Wewe Gombel
Sebagian besar orang menganggap Wewe Gombel berasal dari sebuah bukit di daerah Gombel, Semarang. Bukit ini dikenal seram karena dulunya merupakan tempat pembantaian saat masih jaman penjajahan Belanda. Bukit ini juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya para hantu, sehingga banyak masyarakat yang percaya jika Wewe Gombel merupakan hantu yang berasal dari bukit tersebut.
Gambaran Sosok Wewe Gombel
Digambarkan berwujud wanita, Wewe Gombel memiliki rambut yang panjang, berbadan besar, dan buah dadanya yang menggantung seperti pepaya. Penggambaran ini cukup menakutkan terutama bagi sosok anak-anak.
Banyak yang menganggap Wewe Gombel merupakan salah satu wanita yang melakukan bunuh diri akibat takut diserang oleh warga setelah membunuh suaminya yang ketahuan telah berselingkuh. Sang suami telah berselingkuh karena sang istri tidak bisa memberikan keturunan. Setelah sekian lama dikucilkan dan merasa stress, akhirnya sang istri membunuh suaminya.
Oleh karena itu, Wewe Gombel suka mengambil atau menculik anak- anak saat magrib atau menjelang malam. Karena jika anak masih dibiarkan keluyuran, itu artinya orang tua tersebut tidak perhatian dan Wewe Gombel akan membawa anak itu ke alamnya.
Makna Dibalik Mitos Wewe Gombel
Dari banyaknya mitos yang beredar di masyarakat, pasti ada makna yang ingin disampaikan. Terkait mitos wewe gombel ini, diharapkan para orang tua bisa semakin memperhatikan anak- anaknya. Karena jika menjelang malam sang anak masih keluyuran di luar rumah, bisa jadi banyak bahaya yang mengancam sang anak seperti daerah yang gelap, hewan buas, atau bahaya dari orang asing.