Tahukah kamu, akhir-akhir ini ada cerita viral di platform twitter tentang pengalaman melihat hantu penghisap darah haid. Ladies percaya nggak sih kalau hal ini benar-benar ada?
Tapi, faktanya banyak banget loh cerita mengenai hal ini. Salah satu creator youtube, Kisah Tanah Jawa juga pernah menceritakan tentang sosok hantu ini, loh.
Menurut Om Hao, Percaya nggak percaya, setan penghisap darah haid itu memang ada wujudnya. Setan ini muncul dalam wujud wanita maupun pria.
Ada pula yang melihat sosok hantu ini dalam lidah yang panjang, dengan muka yang lumayan memelas seperti kelaparan. Setan ini berada di pojokan sampah dan kamar mandi menjilati darah haid.
Pembalut Wanita/Sumber:Pixabay.com |
Di versi lain juga menjelaskan kalau setan ini berwujud kuntilanak, loh. Sosok ini akan muncul sesaat setelah wanita membuang pembalut mereka ke tempat sampah, loh.
Ada pula yang menceritakan bahwa setan penjilat darah haid itu juga menciumi area lantai kamar mandi yang terciprat darah haid tidak bersih.
Inilah sebabnya, Ladies tidak boleh malas membersihkan pembalut setelah dipakai. Usahakan untuk mengguyur pembalut dengan air sampai seluruh darah yang tertampung pada pembalut keluar.
Mengguyur Pembalut/Sumber:Pixabay.com |
Bila perlu, pembalut yang sudah terguyur air sampai rusak dan tidak berbentuk lagi. Setelahnya, gunakan kresek hitam dan buang ke pembuangan sampah. Bila sempat, ladies juga bisa membakarnya sampai habis tak tersisa.
Setelah itu, Ladies jangan lupa untuk menyikat lantai kamar mandi dengan detergen sampai bersih dan harum, ya! Kalau perlu, semprot pula pengharum toilet agar setan jijik. Beberapa versi juga menyarankan untuk menabur detergen ke dalam toilet.
Toilet Bersih/Sumber:pixabay.com |
Tak lupa pula untuk membiarkan lampu kamar mandi dalam keadaan terus menyala saja. Sebabnya, banyak versi yang mengatakan kalau setan cenderung menyukai kamar mandi yang gelap, loh.
Well, cerita mengenai hantu penghisap kamar mandi ini bisa Ladies percaya atau tidak. Semua terserah dan kembali pada Ladies untuk mengamininya maupun membiarkannya saja. Namun yang jelas, kisah ini jadi koreksi bagi kita untuk tidak malas membersihkan diri ketika haid.