10 Daftar Mata Uang Terendah di Dunia, Ada Rupiah?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami penurunan. Tercatat kini telah menyentuh level Rp17.200/USD pada akhir pekan lalu. Angka ini turun 1,61 persen atau setara dengan 268 poin jika dibandingkan dengan penurunan sebelumnya.

Dalam dunia ekonomi global, nilai tukar mata uang suatu negara dapat mencerminkan kekuatan perekonomian di negara tersebut. Semakin tidak baik perekonomian suatu negara, maka nilai mata uang negara tersebut dapat bernilai sangat rendah atau melemah.

Lantas, mata uang mana saja yang memiliki nilai tukar terendah di dunia? Apakah Indonesia termasuk di antaranya? Biar nggak penasaran, berikut daftar lengkapnya melansir dari CNBC Indonesia.

1. Pound Lebanon (LBP)

Pound Lebanon (LBP)/ Foto: Patrice Bon

Pound Lebanon (LBP) menjadi salah satu mata uang dengan nilai terendah di dunia sejak beberapa tahun terakhir. Pada Januari 2025, nilai tukar mata uang 1 USD setara dengan 89.533 LBP.

Ekonomi Lebanon yang terpuruk dan inflasi yang tinggi menjadi faktor utama yang menyebabkan mata uang ini sangat lemah. Selain itu, ketidakstabilan politik dan krisis perbankan pada tahun 2019 juga menjadi penyebab tingginya pengangguran di negara ini. Alhasil, banyak orang menderita dan tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya.

2. Rial Iran (IRR)

Rial Iran (IRR)/ Foto: Flickr.com/th_tsai

Selama beberapa dekade, Rial Iran (IRR) telah menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia. Jika dikonversikan ke dalam bentuk dolar AS, nilai 1 USD setara dengan 42.112 IRR.

Nilai mata uang Rial Iran (IRR) terus melemah sejak menandatangani perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat pada 2015 silam. Namun, kesepakatan itu gagal sehingga menyebabkan Rial Iran jatuh bebas di pasar dunia.

Sempat stabil selama beberapa tahun terakhir, namun kembali mengalami penurunan akibat tekanan baru dari ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

3. Dong Vietnam (VND)

Dong Vietnam (VND)/ Foto: Flickr.com/Forextime.com

Dengan nilai tukar mata uang 1 USD yang setara 25.990 VND, Dong Vietnam menempati peringkat ketiga sebagai mata uang terlemah di dunia. Meskipun pemerintah Vietnam telah berupaya keras untuk mengatasi masalah ini, namun belum memperoleh banyak nilai.

Salah satu faktor utamanya disebabkan oleh pembatasan ekspor asing sehingga menyebabkan penurunan volume. Selain itu, Bank Sentral di negara tersebut juga telah mendekati devaluasi Dong dalam beberapa tahun terakhir sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor.

4. Kip Laos (LAK)

Kip Laos (LAK)/ Foto: Flickr.com/David McKelvey

Lemahnya nilai mata uang Kip Laos (LAK) juga dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lambat, dan peningkatan utang ke luar negeri. Alhasil, nilai tukar mata uang Kip Laos berada pada 21.645 LAK terhadap 1 USD.

5. Sierra Leone Leone (SLL)

Sierra Leone Leone (SLL)/ Foto: Flickr.com/cartamoneta esterainst

Sierra Leone Leone (SLL) merupakan mata uang yang digunakan oleh masyarakat di negara Sierra Leone di Afrika. Mata uang Sierra Leone ini menjadi salah satu yang nilainya cukup rendah di dunia. Jika dikonversikan ke dalam bentuk dolar AS, 1 USD setara dengan 20.975 SLL.

Bukan tanpa asalan, lemahnya nilai mata uang SLL di pasar global dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya tingkat utang dan inflasi yang tinggi, kemiskinan, serta dampak jangka panjang dari krisis kesehatan di negara tersebut, yaitu virus Ebola.

6. Rupiah Indonesia (IDR)

Rupiah Indonesia (IDR)/ Foto: Flickr.com/Sasha India

Indonesia merupakan negara maju dengan ekonomi yang cukup stabil. Namun, selama beberapa tahun terakhir, rupiah Indonesia belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Depresiasi di Tanah Air disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cadangan devisa yang menurun, ketidakstabilan politik, serta pertumbuhan ekonomi yang terus melandai.

Akibatnya, nilai tukar mata uang dolar AS terhadap rupiah sempat mengejutkan masyarakat. Nilai tukar 1 USD tembus di angkat Rp17.200 (per 7 April 2025) dan mencatatkan posisi terendah dalam sejarah.

7. Som Uzbekistan (UZS)

Som Uzbekistan (UZS)/ Foto: Flickr.com/Forextime.com

Nilai mata uang Uzbekistan terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu alasannya karena perekonomiannya melemah. Selain itu, faktor-faktor seperti inflasi yang tinggi, korupsi, dan ketergantungan pada ekspor komoditas turut memengaruhi nilai mata uang negara ini. Untuk 1 USD setara dengan 12.950 Som Uzbekistan (UZS).