10 Kebiasaan Penumpang Pesawat yang Paling Tidak Disukai Pramugari, Jangan Dilakukan!

Beauties, setiap tempat yang kita pijak memiliki aturannya tersendiri. Tentunya kita patut untuk memahami aturan, bahkan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang sering dianggap 'biasa', yang nyatanya bisa mengganggu orang lain.

Seperti saat menaiki pesawat, ada sejumlah kebiasaan penumpang pesawat yang paling tidak disukai pramugari. Sederet kebiasaan tersebut bisa mengganggu dan membuat mereka jadi tidak nyaman dalam bertugas.

Di musim liburan seperti ini, khususnya untukmu yang ingin bepergian dengan pesawat, memahaminya sangatlah penting agar perjalananmu jauh lebih menyenangkan tanpa mengganggu kenyamanan orang lain. Apa saja kebiasaan penumpang pesawat yang paling tidak disukai pramugari? Simak!

1. Meminta Air Minum saat Proses Boarding

Ilustrasi minum air/Foto: Freepik.com/freepik

Laman Yahoo! Creators mengatakan, meminta air minum segera setelah naik pesawat diam-diam tidak disukai oleh pramugari. Sebab, proses boarding sangat sibuk dan penuh dengan tugas-tugas keselamatan. 

Meminta air atau obat-obatan langsung saat pramugari sedang menjelaskan prosedur penting keselamatan bisa mengganggunya. Karena itu, kamu bisa melakukannya saat proses menunggu. 

“Jika kamu perlu minum obat, siapkan botol atau minum air sebelum naik pesawat. Orang-orang tidak menyadari bahwa kita hanya punya beberapa menit untuk menempatkan semua orang di tempat duduk dan mengencangkan sabuk pengaman agar kita bisa menutup pintu keberangkatan,” kata pramugari. 

2. Mengabaikan Demonstrasi Keselamatan

Dalam setiap perjalanan, tentu kita berharap agar bisa selamat sampai tujuan. Bahkan mungkin, kamu tidak pernah berpikir jika akan terjadi sesuatu buruk. 

Memang penting mengafirmasi diri sendiri bahwa kamu akan selamat dalam banyak perjalanan. Namun, jangan sampai hal ini membuatmu mengabaikan demonstrasi keselamatan yang dilakukan pramugari di awal perjalanan. 

Tak butuh waktu lama dan cukup saksikan dengan seksama, karena demonstrasi keselamatan tersebut penting untukmu ketahui juga!

3. Mengabaikan Tanda Kencangkan Sabuk Pengaman

Ilustrasi penumpang pesawat/Foto: Freepik.com/DC studio

Diungkap oleh Cate, seorang pramugari yang berkantor di Philadelphia mengatakan bahwa penumpang pesawat yang mengabaikan tanda kencangkan sabuk pengaman pun menjadi salah satu yang menyebalkan. 

"Banyak penumpang yang tampaknya mengira rambu sabuk pengaman itu hanya saran, padahal sebenarnya rambu sabuk pengaman itu untuk keselamatan mereka," kata Cate, mengutip Daily Passport. 

Karena itu, dalam penerbangan selalu ikuti instruksi pramugari. Dengan tidak mengencangkan sabuk pengaman saat rambu menyala saat turbulensi, maka dapat mengganggu dan tidak aman. 

4. Melepas Alas Kaki

Jangan pernah melepas alas kaki saat perjalanan penerbangan dengan pesawat. Pasalnya, saat sepatu dan kaus kaki dilepas, bau dan pemandangannya bisa membuat tidak nyaman banyak orang, termasuk pramugari. 

Selain itu, kamu pun akan dibuat kaget dengan lantai pesawat yang kotor, karena jarang dibersihkan. 

"Kamu akan terkejut betapa jarangnya lantai ini dibersihkan," ungkap pramugari lain dari Vancouver, mengutip O Canada. 

Pada penerbangan kelas atas, umumnya akan diberikan sandal ganti, pakailah sandal tersebut, jangan sampai bertelanjang kaki.

5. Terlalu Sering Menekan Tombol Panggilan

Ilustrasi pramugari/Foto: Freepik.com/tongpatong

Pramugari memang bertugas melayani penumpang. Namun, bukan berarti kamu bisa terus-menerus menekan bel panggilan pramugari. 

Gunakanlah bel tersebut jika dalam keadaan yang mendesak atau benar-benar tidak tahu. Terlalu sering menekannya hanya untuk bertanya tidak penting atau terus menerus meminta ini itu hanya akan mengganggunya. 

Mengutip Fodors, bel panggilan yang berlebihan dalam penerbangan dapat menunda respons kru dalam menangani penumpang yang memang menggunakan bel panggilan untuk keadaan darurat medis yang membutuhkan bantuan segera.

6. Mengandalkan Awak Kabin untuk Mengangkat Tas Berat

Beauties, tas berat yang kamu bawa adalah tanggung jawabmu sendiri. Pramugari tidak memiliki tugas untuk mengangkat tas karena bisa menyebabkan cedera. 

“Kami tidak dibayar, jadi jika kami cedera saat bekerja, kami tidak mendapatkan kompensasi pekerja karena secara teknis kami belum mulai bekerja. Selain itu, banyak (pramugari) mengalami robekan pada otot rotator cuff dan masalah lainnya akibat mengangkat beban berat berulang kali,” kata salah satu anggota kru. 

Jika kamu menyadari tas yang dibawa sangatlah berat, maka kamu bisa menjadikannya sebagai bagasi pesawat, bukan bagasi kabin.