3 Alasan Psikologis yang Membuat Mantan Pasangan Susah untuk Dilupakan

Kamu tentu tidak asing dengan kalimat yang menyatakan bahwa cinta pertama adalah kisah romansa yang tidak akan mudah untuk dilupakan. Namun, pada kenyataannya, cinta pertama bukanlah satu-satunya hubungan asmara yang kenangannya sulit untuk diusir dari ingatan.

Dilansir dari Well + Good, ahli hubungan menyatakan adanya banyak faktor dalam segala jenis hubungan yang berkaitan dengan alasan psikologis dan kepribadian seseorang yang pada akhirnya membuat beberapa kenangan tentang mantan susah untuk dilupakan! Apa saja?

Kamu Terlalu Pemikir

Ilustrasi hubungan (Foto: Unsplash/Candice Picard)

Jika kamu adalah tipe orang yang cenderung susah merelakan sesuatu, tidak mengherankan jika melupakan mantan juga akan menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Merenungi putusnya suatu hubungan memang kerap menjadi hal yang dilakukan secara tidak sadar untuk berusaha menemukan alasan terjadinya hal itu.

Namun, di sisi lain, hal ini bisa membuatmu dengan cepat meragukan diri sendiri karena makin lama kamu menganalisis hubungan maka objek analisis akan berubah menjadi dirimu sendiri. 

Jadi, jika hubungan mengalami suatu kesalahan, maka bisa jadi kamu akan berakhir menyalahkan dirimu sendiri dan berandai-andai apakah kamu mengatakan hal yang salah, apakah kamu melakukan kesalahan, atau apakah kamu mungkin tidak cukup layak untuk dicintai.  Pada akhirnya, pertanyaan-pertanyaan yang tak kunjung terjawab itu hanya akan membuat mantan tinggal dalam waktu yang lama dalam pikiran.

Putus Membangkitkan Trauma

Kandasnya hubungan biasanya akan melekat dalam ingatan dan akan kembali timbul ke permukaan beberapa tahun kemudian jika pernah mengalami trauma yang berkaitan dengan hal tersebut.

Ilustrasi hubungan (Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez)

Hal yang biasanya terjadi adalah trauma terhadap pengabaian yang dilakukan oleh orang tua semasa seseorang muda akan membuat kandasnya hubungan membuat mereka berpikir bahwa mereka juga dibuang oleh pasangannya.

Hal ini tidak hanya akan mengganggumu dalam tingkat personal maupun dalam hubungan berikutnya. Alih-alih move on dari kandasnya hubungan yang traumatis itu, seseorang justru akan memikirkan terus hubungan dan kejadian yang sudah lalu dalam usahanya memahami hal itu.

Kamu Memiliki Gaya Kelekatan Cemas dan Mantanmu Menghindar

Ilustrasi hubungan (Foto: Unsplash/Carly Rae Hobbins)

Ada kalanya, seseorang memiliki gaya kelekatan cemas dan menghindar bertemu dalam satu hubungan romantis. Ada beberapa pasangan yang bisa melaluinya hingga akhir, tetapi ada kemungkinan berakhirnya hubungan antara dua orang dengan tipe kelekatan yang berbeda.

Sayangnya, saat hubungan berakhir, orang dengan tipe kelekatan cemaslah yang menjadi pihak yang berjuang sendiri untuk dapat mengusir ingatan tentang mantan yang punya kelekatan menghindar dari pikirannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!