Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di berbagai platform media sosial. Mulai dari mengabadikan kenangan, berbisnis, mencari kerja, hingga tempat 'flexing' bagi sebagian orang.
Meski banyak manfaatnya, media sosial juga tak luput dari dampak negatif yang diberikan, salah satunya dalam perspektif memandang kecantikan. Tak sedikit perempuan yang merasa insecure ketika melihat penampilan orang lain di media sosial.
Berikut ini beberapa dampak negatif dari penggunaan media sosial berlebihan dalam perspektif seseorang memandang kecantikan.
1. Meningkatkan Keinginan untuk Melakukan Bedah Kosmetik
Melakukan bedah kosmetik/ foto: Freepik/ cookie_studio |
Bermain media sosial ternyata bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk melakukan operasi plastik untuk membuat wajahnya semakin sempurna. Hal ini merupakan hasil dari sebuah studi oleh University of South Australia yang mensurvei 238 perempuan Australia berusia 18-29 tahun mengenai penggunaan media sosial dan bedah kosmetik.
Mereka menemukan hubungan antara keterlibatan media sosial membuat penilaian diri menjadi berlebihan dan mendorong pada ketidakpuasan diri. Hasilnya mengatakan bahwa 16 persen dari koresponden pernah melakukan bedah kosmetik dan sisanya mungkin akan melakukannya nanti.
2. Penggunaan Produk Skincare Secara Berlebihan
Skincare berlebihan/ foto: Freepik/ wayhomestudio |
Efek dari media sosial yang membuat standar kecantikan berlebihan dan iklan-iklan produk skincare yang menawarkan sebuah mimpi membuat para perempuan terjerat dengan berbagai macam jenis skincare. Sehingga, tidak sadar bahwa penggunaannya sudah berlebihan.
Selain tidak bagus untuk kantong tentunya, menggunakan skincare secara berlebihan atau sering berganti produk bisa membawa masalah kulit yang baru. Dikutip dari The Skin Experts, memakai skincare berlebihan bisa menyebabkan kulit kemerahan, kering, flek hitam hingga iritasi.