1. Dipisah, yang artinya masing-masing pasangan mengelola gaji mereka sendiri
Jadi, baik kamu maupun pasanganmu, mengatur penghasilan di akun rekening masing-masing layaknya sebelum menikah. Ini sah-sah saja, namun pada saat yang sama kamu dan pasangan perlu berkomitmen untuk menabung dalam jumlah yang disepakati per bulan, serta membagi pengeluaran rumah tangga sesuai dengan distribusi yang adil.
Pro: Kamu punya kebebasan untuk terus mengelola gaji sesukamu. Jika pasangan memiliki kebiasaan boros belanja sementara kamu suka berhemat, kamu tidak perlu khawatir rekening jebol karena toh dia memakai uang dari rekeningnya sendiri.
Kontra: Pemisahan rekening membuat pembayaran tagihan sedikit lebih rumit, kamu pun masih perlu berkomunikasi tentang berapa banyak pos pengeluaran yang harus dikeluarkan masing-masing. Jika salah satu pasangan bukan komunikator yang baik, ini dapat menyebabkan masalah dalam keluarga.
Penting: Jika kamu dan pasangan mengelola rekening bank secara terpisah, perhatikan seberapa banyak biaya perbankan yang perlu dikeluarkan. Mempertahankan dua akun terpisah bisa jadi menambah banyak pengeluaran jika masing-masing membayar biaya tetap setiap bulan.
Tips atur keuangan keluarga dengan cara pemisahan rekening: Misalnya, penghasilan suami digunakan untuk konsumsi sehari-hari seperti makan, biaya transport, uang sekolah anak, dan bayar cicilan. Sementara dari penghasilan istri digunakan untuk dana tabungan, dana darurat, dikirim ke orang tua, dan biaya sekolah adik. Apapun pemisahannya, pastikan ada kata sepakat dari kedua belah pihak.
2. Merger, yaitu dengan menggabungkan sebagian gaji dalam satu rekening khusus
Dengan cara ini, berarti ada satu rekening bersama yang didanai oleh masing-masing pasangan. Dana dalam rekening gabungan ini digunakan untuk biaya pengeluaran rumah tangga. Sementara itu, masing-masing pihak masih tetap memiliki rekening pribadi untuk belanja pribadi.
Pro: Kamu dan pasangan memiliki kemampuan untuk mempertahankan independensi, sementara pada saat yang sama juga memainkan peran bersama dalam manajemen keuangan keluarga. Ketika tagihan dibayar dari satu akun, ini akan mempermudah dalam melacak apa yang telah dan belum dibayar.
Kontra: Memiliki beberapa akun untuk dikelola bisa cukup membingungkan, apalagi jika salah satu dari kamu memiliki karakter yang lebih terorganisir daripada yang lain. Juga, jika kamu dan pasangan mendapat gaji yang berbeda, kamu perlu menentukan besaran persentase dari masing-masing penghasilan dengan jumlah yang adil untuk berkontribusi terhadap pengeluaran bersama.
Tips atur keuangan keluarga dengan cara merger: Jika kamu menyiapkan satu akun giro bersama, ingatlah untuk menautkannya ke masing-masing akun giro kamu. Dengan begitu, masing-masing pasangan dapat dengan mudah mentransfer biaya ke tagihan rumah tangga setiap bulan.
3. Gabung semua gaji dalam satu rekening layaknya satu ikatan pernikahan
Seperti kamu berdua yang telah menyatu dalam satu ikatan pernikahan, pengaturan keuangan yang ini membuat kamu dan pasangan memiliki satu rekening bank gabungan. Seluruh gaji kamu berdua disimpan di sana untuk kemudian digunakan bersama dalam membayar berbagai tagihan rumah tangga. Setiap uang belanja, uang liburan, dan semua pembelian lainnya dilakukan menggunakan akun ini.
Pro: Rekening bank bersama memberikan rasa satu kesatuan yang utuh di antara pasangan suami istri. Kamu akan lebih mudah melacak uang masuk dan uang keluar karena ada transparansi lengkap. Dengan memiliki satu akun berdua, pengaturannya pun jadi lebih ringkas.
Kontra: Buat pasangan yang baru menikah, kelemahan utama dari pengaturan ini yaitu biasanya terselip rasa curiga, kamu berdua mungkin akan selalu mengawasi satu sama lain. Selain itu, jika salah satu pasangan cenderung lebih boros dari yang lain, itu akan jauh lebih mudah terlihat dan itu dapat menyebabkan pertengkaran.
Catatan: Saat menyiapkan satu akun rekening bersama, periksa status kepemilikan. Menjadi pemilik bersama dengan hak bertahan hidup berarti pasangan yang satu secara otomatis mewarisi kepemilikan aset akun jika yang lain meninggal.
Itu tadi 3 opsi utama untuk mengatur keuangan setelah berkeluaarga. Jika sudah ada kata sepakat, selanjutnya kamu berdua bisa menyusun anggaran belanja rumah tangga yang lebih rinci, seperti berapa besaran kebutuhan yang dibutuhkan per bulan, uang yang perlu disisihkan untuk membangun hunian idaman, hingga menciptakan peluang menambah pemasukan.