Dalam dunia asmara, setiap orang memiliki spektrum preferensinya sendiri. Ada yang merasa hidupnya berkembang saat menjalin keintiman dengan pasangannya dan ada pula yang memilih sendiri karena bisa menemukan ketenangan serta makna hidupnya dalam kesendirian.
Sayangnya, masih banyak anggapan keliru yang menilai bahwa orang yang memilih sendiri daripada berpacaran berarti ada yang kurang atau salah dalam dirinya. Padahal, menikmati kesendirian bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kesadaran diri yang matang.
Artikel yang dilansir dari My Inner Creative ini akan membahas 3 tanda utama yang dapat membantu mengenali apakah seseorang memang lebih bahagia dan seimbang saat menjalani hidup sendiri daripada berada dalam sebuah hubungan!
Lebih Menghargai Kebebasan Dibandingkan Keintiman yang Terasa Dipaksakan
|
Banyak orang merasa lebih utuh ketika sedang menikmati kesendirian/Foto: Unsplash/Declan Sun |
Keinginan untuk memiliki waktu sendiri sering kali disalahpahami sebagai bentuk penolakan terhadap hubungan, padahal kebebasan itu memberikan ruang bagi seseorang untuk berkembang. Ada kepuasan tersendiri dalam menikmati kebebasan menentukan jadwal, membuat keputusan spontan, atau sekadar menjalani hari tanpa kewajiban untuk selalu memberi kabar.
Menikmati kesendirian bukanlah hal yang salah, dan justru bisa menjadi dasar yang kuat untuk membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan. Kemandirian seperti ini menunjukkan bahwa kamu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, bahkan tanpa kehadiran pasangan.