3 Trik Liburan Berbasis Sains yang Bantu Bikin Mentalmu Makin Sehat
Retno Anggraini | Beautynesia
Selasa, 30 Dec 2025 17:30 WIB
Gerak aktif selama liburan bantu jernihkan pikiran dan menjaga mood/Foto: Freepik.com/Freepik
Beauties, pastinya kamu tahu kalau kunci utama dari liburan adalah untuk recharge pikiran dan emosi. Waktu istirahat yang direncanakan dengan baik bisa bantu menurunkan stres, meningkatkan produktivitas setelah kembali ke rutinitas. Inilah mengapa konsep liburan berbasis sains semakin populer, karena liburan juga butuh kesadaran tentang bagaimana tubuh dan pikiran bekerja.
Melansir Health, beberapa pakar membagikan 3 trik yang bisa bantu kamu memperkuat kesehatan mental saat liburan. Mulai dari menjauh sejenak dari teknologi sampai memilih dengan siapa kamu menghabiskan waktu, semuanya berperan penting dalam membuat liburan kamu benar-benar menyembuhkan.
1. Melepas Diri dari Teknologi
 Melepas diri dari teknologi membuat liburan lebih tenang/Foto: Freepik.com/Freepik |
Menurut Kristel Bauer, advokat kesejahteraan perusahaan dan pendiri Live Greatly, terlalu banyak paparan layar bisa membuat otak sulit beristirahat. Ia menjelaskan bahwa saat kamu terus-menerus terhubung dengan notifikasi dan media sosial, sistem saraf kamu tetap dalam mode waspada. Padahal, liburan seharusnya memberi waktu bagi otak untuk beralih ke mode tenang, fase yang penting untuk regenerasi mental.
Coba matikan notifikasi atau bahkan tinggalkan ponsel di penginapan saat kamu jalan-jalan. Dengan begitu, kamu bisa sepenuhnya hadir di momen yang sedang dijalani. Bauer menyebutnya sebagai digital detox micro-habit, cara sederhana tapi berdampak besar untuk menurunkan stres dan menyeimbangkan emosi selama liburan.
2. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan saat Liburan
Gerak aktif selama liburan bantu jernihkan pikiran dan menjaga mood/Foto: Freepik.com/Freepik
Tubuh dan pikiran saling terhubung erat. Bergerak selama liburan bisa membantu otak melepaskan endorfin, hormon yang bantu meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik juga membantu memperlancar pernapasan dan meningkatkan kadar oksigen ke otak, yang berkontribusi besar terhadap kejernihan berpikir.
Bauer menekankan bahwa kamu tidak perlu olahraga berat. Jalan santai di alam terbuka atau bersepeda keliling kota sudah cukup untuk menstimulasi energi positif.
Liburan berbasis sains menekankan keseimbangan antara istirahat dan gerak. Bukan tentang berapa lama kamu tidur, tapi seberapa baik kamu mengaktifkan tubuh untuk menyalurkan stres dengan sehat.
3. Habiskan Waktu Bersama Orang yang Memberi Energi Positif
Menghabiskan liburan bersama orang yang memberi energi positif bantu jaga kesehatan mental/Foto: Freepik.com/gpointstudio
Kandi Wiens, EdD, peneliti senior dari University of Pennsylvania dan penulis buku Burnout Immunity: How Emotional Intelligence Can Help You Build Resilience and Heal Your Relationship with Work, menjelaskan bahwa hubungan sosial positif punya efek langsung terhadap ketahanan mental.
Ia menemukan bahwa interaksi dengan orang yang suportif bisa menurunkan kadar kortisol dan membantu otak memproduksi dopamin serta oksitosin, dua zat kimia yang meningkatkan rasa bahagia dan tenang.
Wiens menyarankan agar saat liburan, kamu benar-benar memilih dengan siapa waktu itu dihabiskan. Hindari orang yang membuat kamu kelelahan secara emosional dan cari lingkungan yang memulihkan energi. Dengan begitu, liburan kamu tidak hanya menyenangkan, tapi juga menyembuhkan dari dalam.
Liburan tidak harus selalu mewah atau jauh, yang penting adalah bagaimana kamu memanfaatkannya untuk menyehatkan pikiran dan hati. Dengan memahami trik liburan berbasis sains, kamu akan kembali dengan energi baru dan mental yang lebih kuat. Jangan lupa diterapkan, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
