337 Juta Data Diduga Bocor dari Dukcapil, Ini Sederet Isu Kebocoran Data Sebelumnya di Indonesia!

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Selasa, 18 Jul 2023 12:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen

Isu kebocoran data masyarakat hangat diperbincangkan belakangan ini. Kasus demi kasus dugaan data bocor bermunculan. Teranyar, kabar 337 juta data masyarakat Indonesia diduga bocor dari Dukcapil. Tentu hal ini begitu mengkhawatirkan mengingat apa saja data yang disimpan oleh lembaga pemerintah Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Teguh Aprianto selaku pendiri Ethical Hacker Indonesia dan konsultan Cybersecurity menyampaikan kabar tersebut melalui media sosial Twitter. Mengutip cuitannya, data yang dipastikan bocor adalah nama, NIK, nomor KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, nomor akta lahir/nikah, dll.

Melansir Detikinet, tepatnya ada 337.225.465 data yang bocor di darkweb breach forum. Namun menurut keterangan pakar keamanan siber Vaksincom Alfons Tanujaya data tersebut mencakup data penduduk yang sudah meninggal karena jumlah penduduk Indonesia saat ini sebanyak 270 juta jiwa. "Menurut pengecekan Vaksincom sampel yang diberikan update terakhir itu pada 2018," terangnya.

Beauties, ini bukan kali pertama isu dugaan kebocoran data terdengar. Berdasarkan laporan Kominfo yang dikutip dari CNBC Indonesia, tercatat 94 kasus kebocoran data terjadi selama 2019-2023. Berikut beberapa di antaranya.

Data Paspor

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/sarayut Thaneerat

Masih di bulan Juli 2023, laporan data 34 juta data paspor WNI bocor oleh Bjorka dan diperjualbelikan. Direktur Jenderal Imigrasi RI Silmy Karim mengatakan berdasarkan pemeriksaan data yang diduga bocor merupakan data teks yang berlaku sebelum 2021, sedangkan data biometrik seperti sidik jari dan wajah, serta data pendukung permohonan paspor aman, seperti yang dilansir dari Detiknews.

(dmh/dmh)