Perceraian nggak pernah menjadi tujuan awal yang ditetapkan orang ketika mereka menikah, tapi kenyataannya sering kali itu adalah hasil dari persatuan yang tampaknya atau secara realistis terlalu sulit untuk dipecahkan. Lantas ketika perceraian itu terjadi, mengapa ada orang yang harus malu dengan kenyataan hidup?
Bagian dari menjadi manusia yang seutuhnya adalah mampu menjalani hidup tanpa memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang hidup kita. Manusia yang utuh akan merangkul pikiran, perasaan, dan keadaan mereka tanpa menjelaskan seperti apa diri mereka kepada siapapun.
Karena mereka menyadari bahwa mereka tidak pernah berhutang penjelasan kepada siapa pun atas pilihan dan keputusan yang mereka ambil. Beauties, ini lho empat alasan mengapa kamu nggak harus malu atas perceraian. Simak!
1. Perceraian Bukanlah Kegagalan
Perceraian bukan kegagalan/ Foto: Pexels/ Taryn Elliott |
Banyak orang yang takut untuk menghadapi perceraian, alasannya karena mereka takut hal tersebut dianggap sebagai 'kegagalan' dan mereka merasa harga dirinya lebih rendah dari orang lain yang tidak bercerai.
Orang-orang yang malu bercerai merasakan hal tersebut karena mereka menganggap pernikahan yang gagal adalah tanda bahwa mereka rendah diri. Padahal, kenyataannya adalah bahwa setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidup.
Beberapa akan gagal dalam masalah hubungan, pekerjaan, bidang akademik, finansial, maupun kesehatan. Inilah yang membuat kita semua berbeda, jenis kegagalan yang kita alami.
Menolak kegagalan, berarti kita menyangkal kemanusiaan. Perceraian adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya kita merasa malu, karena sejatinya setiap manusia punya gagalnya masing-masing.