4 Fakta Unik di Balik Lagu Jingle Bells, Benarkan Sebenarnya Bukan Lagu untuk Natal?

Setiap momen Natal, salah satu lagu yang pasti terdengar di mana-mana adalah "Jingle Bells". Lagu yang easy listening, memberikan vibes ceria, dan mudah dinyanyikan ini memiliki beberapa fakta unik yang mungkin belum kamu tahu.

Apa saja? Simak ulasannya berikut ini, Beauties.

1. Bukan Diciptakan Sebagai Lagu Natal

Bukan diciptakan sebagai lagu Natal/Foto: Unsplash/Christina Petsos

Dilansir dari CNN US, lagu "Jingle Bells" sebenarnya pertama kali dibawakan pada kebaktian gereja untuk merayakan thanksgiving. Dengan kata lain, tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi lagu wajib di setiap Natal.

Sebab, bila kamu mendengarkan liriknya dengan saksama, kamu akan memperhatikan bahwa sebenarnya tidak ada penyebutan tentang Natal, tahun baru, atau hari libur apa pun. Di sisi lain, lagu ini hanya membahas tentang salju yang berkaitan dengan musim dingin.

Menurut Kyna Hamill, peneliti di Universitas Boston, lagu tersebut dikaitkan dengan Natal hanya beberapa dekade setelah dibawakan pada tanggal 15 September 1857, di Washington Street, Boston. Lagu itu begitu populer sehingga anak-anak menyanyikannya pada saat Natal.

Itulah teori yang menguatkan alasan lagu "Jingle Bells" kerap diperdengarkan dan dinyanyikan di momen Natal. Lagu itu telah direkam berkali-kali, tetapi versi jazzy Bing Crosby tahun 1943-lah yang mengukuhkan "Jingle Bells" menjadi lagu yang populer dan perayaan Natal selama ini.

2. Tempat Penciptaan Lagu Masih Diperdebatkan

Tempat penciptaan lagu masih diperdebatkan/Foto: Unsplash/Green Liu

Ada dua plakat yang diklaim sebagai tempat diciptakannya lagu "Jingle Bells" karya Pierpont ini. Yakni di Savannah, Georgia, tempat orang-orang bersikeras bahwa Pierpont menulis lagu tersebut pada akhir tahun 1857 sebelum memimpin paduan suara menyanyikan "Jingle Bells" untuk pertama kalinya di gereja setempat.

Ada juga plakat di Medford, Massachusetts, yang menunjukkan bahwa Pierpont sedang duduk di bar sambil menonton balap kereta luncur. Namun, hal ini dibantah oleh penelitian Hamill yang menemukan bahwa Pierpont tidak mungkin menulis lagu di tahun tersebut. Sebab, ia sedang bekerja di California saat itu.

Hamill justru mengatakan Pierpont kemungkinan besar menulis lagu tersebut di sebuah rumah kos tidak jauh dari tempat tinggalnya di pusat kota Boston pada tahun 1857.

Kalau kamu percaya dugaan yang mana, Beauties?