4 Kebiasaan Orang yang Bisa Tetap Tenang dan Sabar Meski Hadapi Badai Kehidupan

1. Selalu Fokus ke Apa yang Bisa Dikontrol

Fokus pada apa yang bisa dikontrol. Orang akan tetap tenang ketika tahu prioritas dan memfokuskan pada apa yang bisa dikendalikan./ Foto: Pexels.com/Artem Podrez

Saat dihadapkan pada masalah, seseorang cenderung ingin menyalahkan sesuatu atau berusaha melakukan sesuatu yang di luar kendalinya. Namun kunci tetap tenang berdasarkan stoikisme adalah fokus pada apa yang bisa dikontrol. Saat menghadapi kesulitan, mulailah bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya benar-benar bisa melakukan sesuatu tentang hal ini?", jika jawabannya tidak, alihkan energimu ke sesuatu yang bisa kamu kontrol, seperti pola pikir atau emosi yang kamu rasakan sendiri. Dengan begitu, apa yang kamu lakukan tidak akan berujung sia-sia, melainkan dapat ditindaklanjuti.

2. Melihat Kesulitan sebagai Kesempatan untuk Berkembang

Melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk berkembang. Orang yang tetap tenang di kondisi sulit menganggap tantangan adalah peluang untuk belajar dan menjadi lebih kuat./ Foto: pexels.com/MikhailNilov

Orang-orang cenderung menghindari melakukan segala sesuatu yang sulit. Namun ada cara untuk tetap tenang saat melaluinya, yaitu dengan melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk berkembang. Sebab, setiap tantangan adalah peluang untuk menguji ketahanan, untuk belajar, dan menjadi lebih kuat. Kamu “bertransformasi” menjadi lebih baik setelah melaluinya.

3. Refleksi Diri

Menulis jurnal. Journalling adalah salah satu cara untuk merefleksikan diri dan membuat diri tetap tenang./ Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Kebiasaan yang nggak pernah dilewatkan orang yang bisa tenang dan sabar dalam kondisi apa pun adalah refleksi diri setiap hari. Refleksi ini bisa dilakukan dengan cara journalling, Beauties. Tulis apa yang kamu alami, rasakan, apa yang kamu lakukan, dan apa yang dipelajari setiap hari. Praktik ini sangat membantu untuk memperbaiki kesalahan karena kamu dapat melihat pola, menemukan pemicu stres, dan solusi terbaiknya.

4. Memahami Persepsi Membentuk Realitas

Persepsi seseorang bisa membentuk realitas. Fokuskan persepsi yang membentuk kestabilan emosional./ Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Pemikiran stoik memampukan seseorang untuk bertahan dan beradaptasi. Perspektif kita memiliki kemampuan untuk membentuk realitas. Walaupun dihadapkan pada kondisi yang sulit, menerima realitas apa adanya dan memilih perspektif yang memungkinkan emosi tetap stabil akan membantumu fokus pada hal yang sebenarnya penting.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!