Selain CV, yang perlu dilampirkan saat melamar kerja adalah surat lamaran. Surat lamaran biasanya berisi salam pembuka, latar belakang mengapa kamu ingin melamar di suatu perusahaan dan di bidang tersebut, perkenalan singkat, dan kalimat penutup yang mencerminkan bahwa kamu ingin bergabung di perusahaan tersebut.
Dalam penulisan surat lamaran, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar tidak salah. Sebab, ketidaksempurnaan penulisan dalam surat lamaran juga bisa menjadi bahan pertimbangan apakah pihak HRD tertarik untuk membaca surat lamaran dan CV-mu dan mengundangmu wawancara, atau tidak memberikan timbal balik padamu.
Jadi, apa saja kesalahan yang tidak boleh dilakukan saat menyusun surat lamaran kerja?
1. Tidak Mengikuti Instruksi
4 Kesalahan Penulisan Surat Lamaran Kerja/Foto: Pexels/Cottonbro studio |
Dikutip dari Indeed, mengikuti instruksi dari calon user atau pihak HRD perusahaan tempatmu melamar sangatlah penting, Beauties. Surat lamaranmu harus bisa memudahkan HRD untuk menemukan informasi yang mereka ingin cari dari kandidat karyawan-karyawati barunya.
Jadi, kamu harus membaca aturan penulisan surat lamaran dengan hati-hati dan spesifik, Beauties. Misalnya, bila pihak perusahaan memintamu mengirimkannya via email dengan format PDF, pastikan kamu menyimpan surat lamaranmu dengan format PDF, bukan document.
2. Membahas Alasan Melamar
Kesalahan Penulisan Surat Lamaran Kerja/Foto: Unsplash/Gabrielle Henderson |
Di surat lamaran, kamu tidak perlu menjelaskan kenapa kamu resign atau mencari pekerjaan baru. Ini sangat penting karena berkaitan dengan riwayat kinerjamu di tempat sebelumnya.
Pastikan surat lamaranmu tidak membuat kamu dinilai menjelek-jelekkan kantor atau atasan sebelumnya, atau memiliki kinerja yang buruk di sana.