5 Ciri Kepribadian di Balik Orang yang Suka Menunda Pekerjaan, Termasuk Kamu?

Menunda pekerjaan atau tugas yang telah diberikan menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh segelintir orang. Umumnya, orang yang suka menunda pekerjaan ini memakai alasan "ah masih lama waktunya".

Alhasil, baru waktu mepet dikerjakan yang bisa membuat stres sendiri. Bagaimana, Beauties salah satu yang suka melakukannya juga?

Melansir laman Daily Motivation News, orang yang suka menunda pekerjaan memiliki sederet ciri kepribadian berikut ini. Apa saja itu, simak!

1. Terlalu Berpikir Berlebihan

Ilustrasi berpikir/Foto: pexels.com/karolina-grabowska

Ciri kepribadian pertama adalah mereka terlalu berpikir berlebihan. Terlalu banyak skenario yang terlintas di pikirannya, padahal pekerjaan tersebut belum dikerjakan. Hal inilah yang membuat energi mentalnya terkuras sehingga berakhir pada munculnya rasa stres.

Cara terbaik mengatasi hal ini adalah mengerjakannya terlebih dahulu. Meskipun tidak sempurna tapi bisa diperbaiki, daripada hanya terjebak dalam pikiran saja. 

2. Perfeksionis

Dalam kehidupan ini, memberikan hasil yang terbaik dari yang paling terbaik memanglah bagus. Namun, terlalu perfeksionis hingga tidak memulai juga adalah hal yang salah. 

Daripada berkata, "Saya akan melakukannya nanti saat saya benar-benar bisa fokus,". Lebih baik, sambil mengerjakannya. 

COO Facebook Sheryl Sandberg pernah berkata, "Lebih baik selesai daripada sempurna." Itu adalah pengingat bahwa keinginan untuk menjadi yang terbaik terkadang menghentikan kita untuk melangkah maju. 

3. Takut Gagal atau Dikritik

Ilustrasi bos di kantor/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Ciri lainnya adalah mereka takut gagal atau takut dikritik. Dengan mengatakan akan menunda pekerjaan tersebut, artinya ia belum siap untuk menghadapi kemungkinan kegagalan yang terjadi. Itu adalah emosi yang kuat karena takut gagal atau takut kritik adalah menyoal harga diri.

Penulis asal Amerika Serikat John C. Maxwell pernah berkata, "Gagal di awal, gagal sering, tetapi selalu gagal di masa mendatang."

Ini adalah pengingat yang baik bahwa membuat kesalahan dan belajar darinya bisa lebih bermanfaat daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Menerima kemungkinan kegagalan dapat membuatmu tidak lagi menunda pekerjaan.