5 Fakta Menarik Film "Panggil Aku Ayah", Tontonan Keluarga Akhir Pekan Ini

1. Adapatsi Film Laris di Korea

Adapatsi Film Laris di Korea/Foto: instagram.com/panggilakuayahfilm

Film “Panggil Aku Ayah” merupakan adaptasi resmi dari film laris di Korea Selatan yaitu “Pawn” yang tayang tahun 2020. Film ini menjadi film box office yang meraup 1,7 juta penonton meski rilis dalam masa pandemi Covid-19. Film ini menjadi salah satu film terlaris yang heartwarming. Visinema juga bekerja sama dengan CJ Entertainment, rumah produksi “Pawn” dalam produksi film “Panggil Aku Ayah” ini.

2. Terdapat Unsur Budaya Lokal

Terdapat Unsur Budaya Lokal/Foto: instagram.com/panggilakuayahfilm

Film adaptasi Korea yang juga terdapat unsur budaya lokal menjadi daya tarik film ini. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Sunda yang banyak digunakan di film “Panggil Aku Ayah” dan Sukabumi yang menjadi latar tempat film ini. Tak hanya itu, film ini juga akan relate dengan kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari masalah ekonomi hingga masalah keluarga yang kerap terjadi di tanah air.

3. Makna Keluarga yang Menyentuh

Makna Keluarga yang Menyentuh/Foto: instagram.com/panggilakuayahfilm

Film bergenre drama-komedi ini menjadi film yang memiliki makna keluarga yang menyentuh. Film yang menggambarkan kalau keluarga tak hanya soal biologis, tapi juga bisa terjalin meski tidak ada ikatan darah. Perjalanan Dedi dan Intan tentang bagaimana kehangatan dan kasih sayang itu terjalin. Dedi yang merawat Intan sejak kecil hingga ia dewasa dan mandiri bisa bikin penonton merasa haru.

Tak hanya itu, hubungan antara Intan dan ibunya juga bisa bikin banjir air mata. Bagaimana Rossa harus berjuang dan menitipkan anaknya kepada debt collector karena harus melunasi utang-utangnya. Ia rela berpisah dan meninggalkan anaknya dalam waktu yang lama.

4. Disutradarai dan Rumah Produksi Ternama

Disutradarai dan Rumah Produksi Ternama/Foto: instagram.com/panggilakuayahfilm

Film “Panggil Aku Ayah” disutradarai oleh Benni Setiawan, sutradara pemenang Piala Citra untuk kategori sutradara terbaik tahun 2010. Film-film karyanya di antaranya Layangan Putus the movie (2023), Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024), Twivortiare (2019). 

Film ini juga diproduksi oleh rumah produksi ternama yaitu Visinema Picture. Banyak film-film karya rumah produksi ini yang laris, seperti Jumbo (2025) yang menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020), dan Filosofi Kopi (2015).

5. Lagu “Tegar-Rossa” Menjadi Soundtrack

Lagu “Tegar-Rossa” Menjadi Soundtrack/Foto: instagram.com/panggilakuayahfilm

Lagu “Tegar-Rossa” menjadi soundtrack film “Panggil Aku Ayah”. Tissa Biani dan Siti Nursani menjadi pengisi original soundtrack film ini, Beauties. Keduanya menyanyikan lagu ini dengan makna keterikatan Ibu dan Anak yang begitu menyentuh hati. Lagu Tegar milik Rossa bisa makin terasa mendalam dengan film ini.

Film “Panggil Aku Ayah” mulai tayang di bioskop tanggal 7 Agustus 2025. Film ini bisa jadi film keluarga yang wajib ditonton, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!