5 Fase Rawan dalam Lika-liku Pernikahan, Bisa Diantisipasi dari Sekarang!

Shinta Khoiru Nikmah | Beautynesia
Rabu, 08 May 2024 18:00 WIB
Fase rawan dalam pernikahan/ Foto: Freepik.com/prostooleh

Pernikahan menjadi ikatan yang diharapkan bertahan seumur hidup. Mengingat pernikahan adalah ibadah yang sangat panjang, tak heran banyak orang yang berpikir matang sebelum mewujudkannya. 

Perjalanan dalam membangun rumah tangga lumrah menemui fase rawan. Kamu yang saat ini masih berstatus pengantin baru tidak perlu takut menghadapi krisis pernikahan yang mungkin terjadi. Sebab mampu melewati krisis pernikahan merupakan tanda bahwa hubunganmu sedang berkembang.

Lalu fase rawan apa yang dimaksud? Berikut ini kami rangkum dari laman  Bright Side.

Tahun Pertama Pernikahan: Tahap Realisasi


Tahap realisasi/ Foto: Freepik.com/Jcomp

Tahap realisasi umum terjadi setelah 6-12 bulan hidup bersama, ungkap Rita DeMaria, seorang terapis pernikahan dan keluarga kepada Bright Side. Di fase tersebut kamu mulai melihat kekurangan pasangan diluar kebiasaannya yang bagimu kurang menyenangkan.

Kekurangan pasangan tersebut jangan dijadikan alasan untuk saling menggugat, karena di fase tersebut kamu dan pasangan perlu belajar bekerjasama sebagai sebuah tim.

Kamu dan pasangan perlu saling berbicara jujur tentang kekurangan masing-masing untuk bisa saling menerima. Ingat, tidak ada pasangan yang sempurna sehingga kalian perlu belajar bahwa alih-alih mendebatkan kelemahan masing-masing, fokuslah dengan kelebihan yang dimiliki. 

Capailah kesepakatan dan kompromi apabila kekurangan dari masing-masing pribadi ternyata bisa dirubah secara perlahan-lahan. Pada poin ini, komunikasi merupakan hal yang penting diterapkan.

(sim/sim)