5 Hal Inspiratif di Balik Prestasi Xaviera, Shakira, dan Sandy Clash of Champions

Clash of Champions (CoC) tengah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Game show dari Ruangguru yang menjadi program pertandingan kecerdasan puluhan mahasiswa dari dalam dan luar negeri.

Viral, 3 peserta COC yaitu Xaviera, Shakira, dan Sandy telah diundang dalam podcast di kanal Youtube CURHAT Bang Denny Sumargo. Xaviera kini merupakan mahasiswa dari Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), Shakira dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan Sandy adalah mahasiswa dari National University of Singapore (NUS) Berikut ini 5 hal inspiratif di balik kecerdasan 3 peserta tersebut. Apa saja ya?

1. Peran Orang Tua

Shakira dan Orang Tua/Foto: instagram.com/shakiraamirah

Peran orang tua dalam keberhasilan Sandy, Shakira, dan Xaviera sangatlah terlihat. Orang tua mereka memberikan dukungan dan fasilitas pendidikan sejak kecil. Seperti Sandy, orang tuanya berprofesi sebagai wirausaha dan apoteker yang kerap mengikutsertakan ia dalam olimpiade sejak SD.

Xaviera lahir dari pasangan orang tua akademisi yang yang berprinsip untuk mewariskan pendidikan yang baik agar anak-anaknya bisa mencapai kesuksesan sendiri. Sementara Shakira memiliki kedua orang tua yang berprofesi dokter yang selalu memberikan afirmasi positif dan mendukung untuk keberhasilannya. Shakira pun bertekad untuk mengikuti jejak langkah mereka. 

2. Pengalaman Beasiswa

Sandy/Foto: instagram.com/sandyyk_sk

Sandy yang sejak SD sudah menjuarai olimpiade selalu mendapatkan beasiswa sejak SMP hingga kuliah. Xaviera juga mendapat beasiswa sejak SD hingga kuliah. Ia mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan untuk bersekolah di Korea Science Academy of KAIST. Sementara Shakira mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

3. Pantang Menyerah

Xaviera/Foto: instagram.com/xavieraaputri

Merantau di usia 15 tahun tentu bukan hal yang mudah. Xaviera mengalami kesulitan di tahun pertama sekolah sebagai minoritas. Meski sempat tertekan untuk berteman, namun di tahun kedua Xaviera membuktikan bahwa ia adalah siswa yang memiliki prestasi.

Sama halnya dengan Sandy. Ia ingin sekali menjadi tim nasional olimpiade matematika Indonesia yang diseleksi hanya untuk 6 orang dari seluruh Indonesia untuk merepresentasikan di kancah Internasional, yaitu International Mathematical Olympiad (IMO). Namun, ia harus beberapa kali gagal lolos hingga akhirnya berhasil.

Kondisi tersebut sempat membuatnya depresi karena merasa takut mengecewakan orang lain. Pada tahun 2022, Sandy berhasil mewakili Indonesia di IMO, Norwegia, dan membawa piala perunggu. Kemenangannya tersebut juga yang mengantarkannya lolos di NUS.