5 Kalimat Bijak yang Hanya Diucapkan Orang dengan IQ Tinggi dan Penuh Empati Menurut Psikologi

Beauties, kamu mungkin pernah bertanya-tanya, bagaimana cara mengetahui apakah seseorang memiliki IQ tinggi dan penuh empati. Sebenarnya tidak begitu sulit, kok. Kamu bisa mengetahuinya melalui kalimat bijak yang mereka gunakan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Ya, kecerdasan tidak melulu diukur dengan nilai dan angka. Kamu bisa melihat apakah seseorang punya IQ tinggi dan berempati dengan kalimat yang selalu mereka ucapkan sehari-hari, Beauties.

Di situasi yang genting, orang IQ tinggi biasanya pandai mencari jalan keluar dan tangkas dalam berpikir dan bertindak. Tak hanya itu, sikapnya semakin dihormati ketika kecerdasannya itu dibarengi dengan empati yang tinggi. Jadi, mereka tidak hanya menawarkan solusi, tapi juga rasa nyaman dan memahami perasaan orang lain dengan baik.

Dirangkum dari Your Tango, ada beberapa kalimat bijak yang hanya diucapkan orang dengan IQ tinggi dan penuh empati menurut psikologi. Apa saja? Yuk, simak ulasannya!

”Aku Tidak Yakin, Tapi Aku Akan Cari Tahu”

Kalimat yang Sering Diucap Orang IQ Tinggi dan Penuh Empati/Foto: Freepik.com/ijeab

Terkadang, seseorang mengucapkan "aku tahu..." padahal sebenarnya ia tidak cukup yakin dengan informasi atau pengetahuan yang akan ia bagikan. Ini bisa terjadi karena orang tersebut ingin cepat mengakhiri percakapan tersebut.

Padahal, meluangkan waktu untuk menemukan solusi bukanlah hal yang buruk, lho. Tidak semuanya perlu terburu-buru, Beauties. Oleh karena itu, orang cerdik dengan empati tinggi selalu mengucapkan, "Aku tidak yakin, tapi aku akan cari tahu." Ini menunjukkan bahwa mereka ingin benar-benar membantu dengan mencari solusi yang tepat, walau membutuhkan waktu.

Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications menemukan bahwa orang yang cerdas membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahkan masalah yang lebih rumit. Maka, masuk akal jika mereka sering mengucapkan hal tersebut.

”Mari Kita Lihat dari Berbagai Sisi”

Kalimat yang Sering Diucap Orang IQ Tinggi dan Penuh Empati/Foto: Freepik.com/ tirachardz

Kalimat bijak yang hanya diucapkan orang dengan IQ tinggi dan penuh empati adalah "mari kita lihat dari berbagai sisi". Terkadang, kita merasa begitu yakin dengan pendapat kita sehingga tidak mau mendengarkan sudut pandang lain. Hal ini dihindari oleh orang cerdik dengan empati tinggi.

Mereka akan mengatakan, "Mari kita lihat dari berbagai sisi", dan mengajak orang lain untuk memahami berbagai sudut pandang yang ada sebelum membuat keputusan.

Dengan menggunakan kalimat ini, mereka ingin memperluas wawasan dan berpikiran terbuka. Menurut penelitian dari Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology, keterbukaan pikiran dan kecerdasan saling terkait, Beauties.

”Mari Fokus pada Apa yang Bisa Kita Kendalikan”

Kalimat yang Sering Diucap Orang IQ Tinggi dan Penuh Empati/Foto: Freepik

Orang dengan IQ tinggi dan penuh empati memahami bahwa ada hal-hal yang mereka bisa kendalikan dan tidak. Mereka akan fokus pada hal yang jatuh di bawah kendali mereka saja. Alih-alih frustasi dengan hal yang tidak bisa diubah, mereka menyalurkan energi kepada hal yang bisa diusahakan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam PNAS, perenungan negatif sering kali mengarah pada mode depresi dan emosi negatif lainnya. Tentu ini bukan hal mudah, tapi dengan berfokus pada apa yang dapat mereka kendalikan, mereka merasa lebih mengendalikan diri dan tindakan individu mereka, yang memungkinkan mereka menjadi lebih produktif.

”Bagaimana Menurutmu?”

Kalimat yang Sering Diucap Orang IQ Tinggi dan Penuh Empati/Foto: Freepik/ Freepik

Kalimat yang selalu diucapkan orang IQ tinggi dengan penuh empati adalah, "Bagaimana menurutmu?". Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memirkan diri sendiri, namun, juga memerhatikan kebutuhan orang lain. 

Kalimat ini juga membuat orang lain meresa didengarkan dan dihargai, Beauties. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Health Care Management Review, merasa didengarkan dapat membantu mengurangi rasa jenuh dan memungkinkan adaptasi yang lebih baik selama situasi yang penuh ketidakpastian.