5 Kiat Mengelola Keuangan sebagai Single Parent

Beauties, jika diperhatikan akhir-akhir ini banyak berita tentang perceraian para artis. Berita tersebut semakin riuh dengan munculnya detail jumlah uang nafkah yang diberikan oleh mantan pasangan dan dinilai tidak mencukupi.

Netizen pun tak luput memberikan opini bahwa cukup atau tidak cukupnya uang nafkah dari mantan pasangan tergantung dari cara pengelolaannya.  Berkaca dari fenomena tersebut memang tidak dipungkiri bahwa perceraian bukanlah hal yang diinginkan oleh pasangan suami istri.

Namun terkadang perceraian menjadi satu-satunya jalan yang perlu ditempuh untuk mengakhiri penderitaan. Kamu yang saat ini mengalami hal tersebut mungkin sedang mengalami banyak kesedihan termasuk beban finansial yang perlu dipikul sendiri termasuk mengurus anak.

Untuk itu, kamu sebagai single mother atau single parent perlu mengelola keuangan dengan baik. Lalu kiat mengelola keuangan seperti apa yang bisa diterapkan oleh single parent agar kondisi finansial tetap stabil?

1. Catat Daftar Pemasukan

Mencatat pemasukan/ Foto: freepik.com/wirestock

Menjadi single mother bagi kebanyakan orang adalah hal yang sulit. Masa-masa setelah perceraian juga menjadi waktu yang sulit bagi kondisi finansial. Ibaratnya satu rumah tangga biasanya dikelola secara finansial oleh dua orang, kini tersisa satu orang yang mengelola segala finansial termasuk mengurus anak. 

Untuk itu, melansir dari laman Creditcard.com kamu yang baru saja berstatus single mother perlu memperbarui daftar pemasukan yang kamu dapatkan. Pemasukan perbulan seperti; gaji bulanan, gaji kerja paruh waktu, nafkah anak, perlu kamu daftar untuk mengetahui seberapa besar anggaran yang terkumpul untuk dialokasikan tiap bulannya.

2. Buat Catatan Pengeluaran

Mencatat pengeluaran/ Foto: freepik.com/Drazen Zigic

Selesai mencatat semua daftar pemasukan, jangan lupa untuk mencatat semua daftar pengeluaran. Semua pengeluaran termasuk pengeluaran terbesar hingga pengeluaran terkecil perlu kamu masukkan pada pencatatan.

Daftar pengeluaran tersebut mempermudah single mother untuk mengetahui kemana larinya semua uang yang dimiliki selama ini. Melalui daftar itu pula kamu yang menjadi single mother bisa dengan mudah melacak pengeluaran yang sekiranya tidak perlu atau perlu dikurangi. Sehingga di bulan selanjutnya, kamu bisa buat anggaran pengeluaran yang sudah disesuaikan dengan keperluan. 

Jika kamu kesulitan melakukan budgeting, kamu bisa andalkan beberapa aplikasi yang sudah banyak tersedia untuk mempermudah pencatatan keuangan. Kuncinya tetap konsisten ya, Beauties.

Kiat Mengelola Keuangan Bagi Single Mother Selanjutnya

Kiat mengelola keuangan sebagai single parent/ Foto: pexels.com

3. Menghemat Uang Penitipan atau Pendidikan Anak

Menghemat anggaran anak/ Foto: freepik.com/rawpixel.com

Hal yang membuat single mother sedih salah satunya adalah tidak bisa memberikan fasilitas terbaik bagi anak karena keterbatasan finansial. Alasan berhemat menjadi latar belakang kamu seorang single mother belum bisa memberikan yang terbaik bagi anak.

Jangan terlalu larut dalam penyesalan ya, Beauties. Berhemat bisa menjadi jalan agar finansial selama menjadi single mother bisa tetap stabil. Salah satu cara menghemat yang bisa dilakukan adalah dengan menghemat uang penitipan anak (jika anak belum masuk sekolah), atau dengan menghemat uang pendidikan anak.

Praktiknya, kamu bisa pindahkan anak dari day care yang notabene lebih mahal, untuk dititipkan ke kerabat atau perorangan yang biaya penitipannya lebih murah.

Apabila anak sudah bersekolah, cara berhemat yang mungkin adalah memindahkan anak ke sekolah yang biayanya sedikit lebih rendah. Baru ketika finansial sudah semakin membaik, kamu bisa kembali titipkan anak ke day care atau memindahkan anak ke sekolah yang lebih baik.

4. Cari Tambahan Penghasilan dan Jangan Lupa Menabung

Bisnis sampingan/ Foto: freepik.com/jcomp

Mengandalkan pekerjaan utama mungkin dirasa kurang bagi beberapa ibu tunggal. Banyaknya kebutuhan dengan hanya mengandalkan ibu sebagai tulang punggung membuat beberapa kebutuhan belum bisa terpenuhi.

Untuk itu, kamu bisa mencari tambahan penghasilan melalui pekerjaan sampingan atau membuka bisnis kecil-kecilan. Siapa tahu dari pekerjaan sampingan atau bisnis yang kamu mulai bisa secara signifikan menambah pemasukan.

Meski sudah mendapatkan tambahan penghasilan, jangan lupa untuk menyisihkan sebagiannya untuk ditabung. Lebih bagus lagi jika kamu rutin menyisihkan beberapa persen dari penghasilan untuk dialokasikan ke dana darurat.

Di kemudian hari, kamu akan merasakan betapa bermanfaatnya tabungan dan dana darurat yang kamu sisihkan tersebut.

5. Jaga Kesehatan Mental

Jaga kesehatan mental/ Foto: freepik.com/jcomp

Menjadi ibu tunggal jangan hanya terfokus penuh pada finansial. Sebagai ibu tunggal kamu juga perlu memprioritaskan kesehatan fisik, mental, dan emosional. Sebab beban berat seorang ibu tunggal rentan mengganggu kesehatan mental. 

Demi menjaga kesehatan mental, kamu bisa mengurangi beban peran ibu tunggal dengan menyertakan anak di dalamnya. Contohnya, mengajarkan anak untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab akan bisa mengurangi bebanmu. 

Mengajarkan anak untuk membersihkan kamar sendiri, makan sendiri, bahkan mengajarkan anak untuk bisa menabung tidak hanya mengurangi beban ibu tunggal, namun juga bisa mengajarkan kebiasaan baik yang bermanfaat bagi anak.

Tidak hanya itu, sebagai ibu tunggal jangan terlalu khawatir untuk meminta bantuan orang lain ketika sudah lelah dengan beban yang kamu miliki. Sesekali meminta bantuan kerabat atau teman sekedar berbagi keluh kesah bisa menghindarkanmu dari beban mental.

Beauties, untuk kamu seorang single mother tetap semangat ya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!