5 Profil Perempuan Paling Berpengaruh di Industri Perfilman Indonesia

Industri perfilman di Indonesia kini semakin berwarna dalam melahirkan karya-karya film hebat dari berbagai genre. Perkembangan industri film di Indonesia ini juga didukung dengan peran perempuan yang menghasilkan karya berkualitas.

Beberapa film populer di Indonesia merupakan karya tulisan atau sutradara perempuan dengan menghadirkan plot cerita yang menarik. Tak sedikit film yang meraih jutaan penonton di bioskop ini berhasil meraih penghargaan nasional hingga internasional.

Kira-kira siapa saja tokoh di balik kesuksesan ini? Berikut 5 profil perempuan paling berpengaruh di industri perfilman Indonesia dilansir dari detikcom.

1. Gina S. Noer

Gina S. Noer Sutradara Dua Garis Biru. Foto: Instagram.com/@ginasnoer.

Beauties, sudah tidak asing, kan, dengan film populer yang dibintangi Angga Yunanda dan Adhisty Zara yang berjudul Dua Garis Biru? Ya, film yang berhasil meraup sekitar Rp2,5 juta ini di disutradarai oleh Gina S. Noer.

Gina dikenal sebagai penulis skenario dan telah memiliki beberapa karya yang pernah ditulis seperti Posesif, Kulari ke Pantai, Habibie & Ainun, dan masih banyak lagi.

Gina merupakan alumni mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Broadcasting yang mengawali kariernya sebagai penulis skenario di beberapa film pendek, FTV, bahkan sinetron. Hingga saat ini, Gina dikenal sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di industri perfilman karena meraih penghargaan di ajang Festival Film bergengsi di Indonesia.

2. Djenar Maesa Ayu

Djenar Maesa Ayu/Foto: GPU/ Istimewa

Tak hanya dikenal sebagai sastrawan, Djenar Maesa Ayu atau yang akrab disapa dengan Nai juga memiliki banyak prestasi yang membanggakan di bidang perfilman. Nai lebih dikenal sebagai penulis, meski pernah menjadi sutradara di beberapa film seperti Mereka Bilang, Saya Monyet!, Hush, dan masih banyak lagi.

Popularitasnya terus meningkat sejak Nai berhasil masuk nominasi sebagai sutradara terbaik dalam ajang Festival Film di Indonesia. Pada tahun 2008, film Mereka Bilang, Saya Monyet! berhasil masuk nominasi film terbaik saat itu.

3. Upi Avianto

Upi Avianto, sutradara perempuan berpengaruh di Indonesia. Foto: Instagram.com/@upirocks.

Upi Avianto, perempuan berdarah Minangkabau, menjadi salah satu perempuan yang paling berpengaruh di industri perfilman. Sutradara sekaligus penulis skenario ini melahirkan berbagai karya film dari berbagai genre bahkan mengambil sudut perspektif pria.

Hingga saat ini, Upi telah menyutradarai sekitar 11 film dengan dengan beberapa judul populer seperti Belenggu, My Stupid Boss, dan Sri Asih. Beberapa film yang menyajikan perspektif pria di antaranya seperti Cinta dan Rock n Roll, Realita, Serigala Terakhir.

4. Mouly Surya

Mouli Surya sutradara bergengsi di Indonesia. Foto:/ Instagram.com/@moulysurya.

Mouly Surya adalah salah satu penulis skenario dan sutradara perempuan asal Indonesia. Diketahui, Mouly pernah menyutradarai tiga film dan berhasil mendapatkan apresiasi di berbagai festival bergengsi di dunia.

Film karyanya antara lain berjudul Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, What They Don't Talk about When They Talk about Love, dan Fiksi. Namanya berhasil mengharumkan nama Indonesia saat dirinya meraih penghargaan di Asian Film Festival pada film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.