5 Rahasia di Balik Kecerdasan dan Bahagianya Anak Finlandia

Finlandia adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia yang mampu menghasilkan siswa cerdas dan bahagia. Sebenarnya apa rahasia Finlandia sehingga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas?

Negara ini berhasil membuat perubahan baru dan sederhana di bidang pendidikan sehingga hasilnya maksimal. Bahkan, sistem pendidikan di negara ini bisa mengungguli sistem di negara lain.

Di bawah ini adalah rahasia di balik kecerdasan dan bahagianya anak di Finlandia. Simak!

Bagaimana Sistem Pendidikan di Finlandia?

Bagaimana sistem pendidikan di finlandia? foto: freepik

Mengutip World Economic Forum, sistem pendidikan di Finlandia menerapkan konsep kerja sama bukan kompetisi. Biasanya, setiap semester pasti ada peringkat anak di setiap kelas untuk mengetahui siapa yang paling pintar.

Akan tetapi di Finlandia berbeda, pemerintah setempat tidak membuat sistem berbasis prestasi seperti sekolah paling berprestasi, guru berprestasi, atau siswa berprestasi. Bagi mereka, pendidikan berkaitan dengan kerja sama bukan kompetisi satu sama lain.

Finlandia juga memiliki beberapa prioritas sejak tahun 1980-an terkait kesejahteraan anak seperti di bawah ini:

• Memberikan bimbingan individual
• Konseling psikologis
• Kemudahan untuk mengakses fasilitas perawatan sekolah
• Semua siswa mendapat makanan sekolah gratis
• Pendidikan berfokus pada penyeimbang kesenjangan sosial

Selain itu, pemerintah juga membebaskan anak di bawah usia 7 tahun untuk berkembang tanpa terikat pendidikan. Alasannya karena itu adalah masa emas anak sehingga bisa menjadi dirinya sendiri.

Rahasia Anak di Finlandia Cerdas dan Bahagia

Rahasia anak di finlandia cerdas dan bahagia/foto: freepik

Sistem pendidikan di atas menjelaskan bahwa anak di Finlandia bisa bahagia dalam menuntut ilmu. Selain itu, ada alasan lain mengapa mereka bisa tumbuh menjadi anak cerdas dan bahagia, yakni sebagai berikut:

1. Sistem Pembelajaran yang Santai

Mengutip detikEdu, siswa di Finlandia hanya mengikuti beberapa kelas saja dalam satu hari dan selebihnya bisa bersantai. Sekolah memberi kebijakan bagi siswa untuk beristirahat dan merilekskan tubuh selama 15 hingga 10 menit.

Guru dan siswa sama-sama memiliki ruangan khusus untuk bersantai, mempersiapkan materi berikutnya, atau mengobrol biasa.

2. Siswa Jarang Mendapatkan PR

Siswa jarang mendapatkan PR/foto: freepik

Berbeda dengan Indonesia, guru Finlandia umumnya jarang memberi pekerjaan rumah atau jika ada, jumlahnya sedikit. Berdasarkan Organization for Economic Cooperation and Development, anak Finlandia memiliki jumlah PR paling sedikit di dunia. Saat diberi tugas, anak-anak Finlandia akan langsung mengerjakannya dalam waktu tiga puluh menit.

3. Guru Harus Memiliki Gelar Master

Sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, tenaga pendidik di sana harus memiliki gelar master. Pemerintah setempat sangat menghormati profesi guru, karena itu, gaji tenaga pendidik sangat tinggi.

Cara pengajaran juga berbeda, guru adalah motivator dan pendidik yang mengajar berdasarkan sistem kepercayaan, bukan sistem kontrol.

4. Tidak Melaksanakan Ujian Nasional

Mengutip CNBC Indonesia, tidak ada Ujian Nasional (UN) di Finlandia karena bagi mereka, setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Sebagai guru dan orang tua harus terus mengembangkan kelebihan tersebut.

Lantas bagaimana cara mereka menilai siswa? Sebagai gantinya, siswa akan dinilai secara pribadi sesuai ketetapan guru. Kementerian Pendidikan di sana akan mengambil sampel nilai untuk mengukur perkembangan anak.

5. Komunikasi dengan Orang Dewasa

Mengutip HaiBunda, komunikasi antar orang dewasa rutin dilakukan untuk memantau perkembangan pendidikan anak. Guru dan orang tua biasanya berdiskusi membahas kelebihan dan tantangan yang dihadapi anak untuk kemudian mencari solusinya bersama-sama.

Orang tua Finlandia sangat mengutamakan pendidikan karena dirasa penting untuk kualitas anak. Ketika mengerjakan tugas atau menghadapi kesulitan belajar, orang tua akan mendampingi mereka sehingga anak mendapat dukungan emosional yang cukup.

Sistem pendidikan di Finlandia sangat tertata karena semua pihak mulai dari pemerintah, orang tua, guru, dan siswa saling bekerja sama menciptakan lingkungan belajar kondusif. Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!