Tidak semua orang merasa nyaman berada di posisi pemimpin. Ada yang lebih suka bekerja di balik layar, sementara yang lain justru terpanggil untuk memimpin, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain.
Dalam ilmu psikologi, kemampuan memimpin bukan hanya soal karisma atau kekuasaan, tetapi tentang bagaimana seseorang mampu memahami diri, mengelola emosi, serta menciptakan pengaruh positif bagi orang lain.
Menjadi pemimpin yang efektif bukanlah hasil dari keberuntungan, melainkan kombinasi dari kepribadian, keterampilan sosial, dan kecerdasan emosional. Jika kamu sering bertanya-tanya apakah dirimu cocok jadi pemimpin, berikut lima tanda yang bisa dilihat dari sudut pandang ilmu psikologi.
1. Mampu Mengendalikan Emosi Saat Situasi Sulit
Mampu mengendalikan emosi/ Foto: Freepik.com/freepik |
Seorang pemimpin seyogyanya tidak mudah panik, marah, atau mengambil keputusan tergesa-gesa ketika menghadapi tekanan. Psikologi menyebut kemampuan ini sebagai self-regulation yang merupakan bagian penting dari emotional kecerdasan emosional.
Menurut Daniel Goleman, seorang psikolog yang mempopulerkan konsep kecerdasan emosional, kemampuan mengelola emosi menentukan bagaimana seseorang merespons stres dan konflik. Pemimpin yang baik mampu tetap tenang saat timnya menghadapi masalah, tidak terbawa suasana, dan fokus mencari solusi.
Jika kamu termasuk orang yang bisa berpikir jernih saat orang lain panik, atau tetap objektif saat dikritik, itu tanda kuat bahwa kamu punya potensi besar sebagai pemimpin.