5 Tanda Kamu Seorang Hype Independence, saat Terlalu Mandiri sampai Tidak Bisa Minta Tolong

1. Sulit Meminta Bantuan atau Mendelegasikan Tugas

Ilustrasi meminta bantuan/ Foto: Freepik.com/freepik

Orang dengan hyper independence cenderung kesulitan meminta bantuan atau mendelegasikan tugas kepada orang lain. Meski sebenarnya bisa lebih ringan kalau berbagi, mereka tetap memilih untuk menanggung semuanya sendiri.

Hal ini sering muncul karena adanya perasaan takut dianggap lemah atau tidak kompeten jika meminta tolong. Padahal, berbagi beban bukan tanda kelemahan, justru bisa menjadi bentuk hubungan yang sehat dengan orang lain.

2. Merasa Semua Harus Selalu Sempurna

Ilustrasi orang perfeksionis/ Foto: Freepik.com/jcomp

Ciri lain hyper independence adalah keinginan untuk melakukan segalanya secara sempurna. Mereka percaya bahwa hanya dirinya yang bisa memberikan hasil terbaik, sehingga enggan mempercayakan tugas kepada orang lain. 

Sikap ini kerap membuat mereka bekerja lebih keras dari yang dibutuhkan, bahkan untuk hal-hal kecil. Sayangnya, beban ini bisa membuat stres berlebihan dan kelelahan fisik maupun mental.

3. Susah Percaya Orang Lain

Ilustrasi menolak bantuan orang/ Foto: Freepik.com/Azerbaijan_stockers

Trauma masa lalu atau pengalaman buruk bisa membuat seseorang kehilangan kepercayaan pada orang lain. Akibatnya, mereka menolak membuka diri atau menyerahkan tanggung jawab karena takut dikecewakan lagi. 

Kepercayaan yang rendah ini bisa menghambat terbentuknya hubungan yang sehat, baik dalam pertemanan, keluarga, maupun hubungan dengan pasangan. Alhasil, bukannya malah tenang, pada akhirnya orang-orang dengan hyper independence akan merasa terisolasi dan kesepian disebabkan rasa curiga dalam dirinya sendiri. 

4. Diam-diam Merasa Tidak Cukup Berharga

Ilustrasi orang merasa rendah diri/ Foto: Freepik.com/freepik

Meskipun terlihat kuat di luar, sebenarnya orang dengan hyper independence sering merasa rendah diri. Mereka takut dianggap gagal jika sampai terlihat kesulitan atau meminta pertolongan.

Alih-alih membuka diri, mereka akhirnya justru menekan emosi dan terus memaksa diri tampil sempurna. Ini bisa membuat kelelahan emosional yang besar, bahkan memperburuk perasaan tidak percaya diri itu sendiri.

5. Lebih Nyaman Sendiri daripada Bersosialisasi

Ilustrasi orang menyendiri/ Foto: Freepik.com/jcomp

Menghindari interaksi sosial atau hubungan yang terlalu dekat jadi pilihan banyak orang yang terlalu mandiri secara ekstrem. Mereka merasa lebih aman ketika sendiri karena tidak perlu bergantung atau membuka diri terhadap orang lain. 

Ketakutan akan pengkhianatan, penolakan, atau luka emosional menjadi pemicu mereka membatasi koneksi sosial. Padahal, manusia sejatinya adalah makhluk sosial dan membangun hubungan yang sehat justru bisa menjadi salah satu sumber dukungan dan pemulihan terbaik dari luka-luka masa lalu.

Jadi, itulah sejumlah tanda hyper independence. Kalau Beauties merasa relate dengan beberapa tanda ini, tak ada salahnya untuk mulai refleksi dan belajar membuka diri secara perlahan. Ingatlah bahwa mandiri itu penting, tapi bukan berarti kamu harus selalu menghadapi semuanya sendirian.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!