5 Tips Pilih Pasangan dengan Kriteria yang Pas Biar Hidupmu Bahagia

Jatuh cinta pada orang lain tentu hal yang sangat menyenangkan. Tapi ada berbagai kriteria yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menentukan apakah orang yang kamu cintai itu pasti akan jadi pasangan hidupmu atau bukan, Beauties.

Berikut tips menentukan kriteria yang pas dalam memilih pasangan. Dirangkum dari penelitian psikologi Stephen J. Betchen yang dikutip dari situs Psychology Today, simak ulasannya.

1. Tentang Value atau Nilai yang Dimiliki

Value dan Nilai/Foto/Freepik:Freepik.com

Ideal atau tidaknya pasanganmu tentu merupakan hal yang subjektif dan nggak bisa digeneralisir, ya, Beauties. Tapi ketika kamu dan pasangan sering berdiskusi dan merasa punya value yang sama, mungkin laki-laki tersebut bisa jadi pertimbangan untuk kehidupan percintaanmu di masa depan.

Contohnya, kamu sama-sama memikirkan pentingnya punya pekerjaan yang menjanjikan tapi tetap menyenangkan untuk dijalani. Untuk mewujudkannya di tengah kesulitan yang ada, kamu dan pasangan akan saling melengkapi dan membantu dengan cara yang sehat dan menghargai .

Value lainnya, ketika kamu dan pasangan menilai bahwa penting untuk punya pendidikan yang tinggi, supaya nanti punya pemikiran yang open-minded saat mendidik anak. Ketika terjadi value yang senada, bisa jadi pacarmu adalah calon pasangan masa depanmu.

2. Tentang Perubahan dan Penyesuaian

Tentang Perubahan dan Penyesuaian/Foto: Freepik.com/Timeimage

Kamu perlu memprediksi dan mempertimbangkan mengenai cara kamu menyesuaikan diri dengan karakter yang dimiliki pasangan. Hal ini pastinya bisa kamu amati saat bepergian atau kencan bersama pasanganmu. 

Kamu perlu untuk mengenal diri pasanganmu, mulai dari kelebihan dan kekurangannya, sehingga mudah bagi kamu untuk menyesuaikan diri dengan karakter pasanganmu. Sama halnya dengan pasanganmu yang perlu mengenalmu dengan terbuka. Salah satunya berani bercerita apa adanya pada pasangan, termasuk masa lalumu.

Kamu juga perlu menyesuaikan diri dengan kebiasaan sehari-hari yang akan berubah. Tentang berbagi tugas, kebiasaan jam bangun dan jam istirahat yang butuh penyesuaian dan toleransi lainnya karena kamu hidup berdua di satu rumah, bukan lagi sendiri.

Masing-masing juga dapat berbagi insight, memberikan ide, saling berbicara dan mendengarkan supaya siap dengan perubahan yang mungkin di awal nampak sulit, tapi karena satu sama lain mau berbagi, perubahan dan penyesuaian dalam pernikahan bukan hal yang menakutkan

3. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab dalam Hidup Berkeluarga

Pembagian Peran dalam Hidup Berkeluarga/Foto: Freepik.com/tonefotografia

Saat hidup berkeluarga, dua orang yang berbeda menjadi satu tim yang saling mengisi dalam berumah tangga. Kamu dan pasanganmu perlu membagi peran. Termasuk dalam hal klasik seperti membersihkan rumah, pekerjaan, dan saat telah memiliki anak.

Misalnya, kamu dapat menjadikan pasanganmu untuk membantumu dalam mempertimbangkan jumlah pengeluaran maksimum bulanan, tapi dalam hal penentuan jadwal quality time, kamu yang lebih dominan.

Kemudian ketika sudah memiliki anak, kamu mungkin akan memberikan referensi lebih banyak tentang tipe pola asuh yang baik dan tetap bertukar pikir dengan pasangan. 

Tentunya pembagian peran ini perlu seimbang ya, Beauties dan kamu sudah dapat menganalisis hal ini dan mempertimbangkannya ketika masa pacaran.

4. Peka Mengenali Kebutuhan Masing-Masing

Peka Mengenali Kebutuhan Masing-Masing/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Dalam kehidupan percintaan, Beauties tak hanya memikirkan kebutuhanmu sendiri, tetapi kebutuhan pasangan. Ketika kamu mengetahui kalau pasanganmu memiliki kebutuhan yang tinggi untuk prestasi kerjanya di kantor, maka kamu dapat memberikan apresiasi yang sesuai dengan pencapaian yang berhasil diraih oleh pasangan. Misalnya memberikan pujian dan mengakui atau menghilight keunggulan atau prestasi yang berhasil dicetak.

Kalau pun gagal, kamu tahu kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh pasangan saat ia merasa down. Hal ini dapat menjadi pengukur bahwa kamu cukup mengenal pasanganmu dengan baik. Sebaliknya, kamu dapat mengamati cara pasanganmu memenuhi kebutuhanmu dan sejauh mana ia memahami dan mengenal dirimu.