6 Alasan Orang yang Berjodoh Cenderung Memiliki Kemiripan

1. Teori Similarities Attract

Teori Similarities Attract/Foto: Pexels.com/RDNE Stock project

Meski pepatah mengatakan opposites attract, banyak penelitian menunjukkan bahwa kita cenderung tertarik pada orang yang memiliki kesamaan dengan diri kita. Kesamaan ini bisa berupa hobi, nilai hidup, atau bahkan pola pikir. Ketika ada kemiripan, hubungan menjadi lebih mudah dijalani karena kedua pihak merasa saling memahami.

Misalnya, jika kamu menyukai musik, memiliki pasangan yang juga menggemari musik akan menciptakan percakapan yang lebih nyambung. Kesamaan ini lama-kelamaan membuat kalian terlihat serasi, bahkan hingga dari cara berpakaian atau berbicara.

2. Efek Waktu dan Kebiasaan

Efek Waktu dan Kebiasaan/Foto: Pexels.com/Windd

Semakin lama kamu bersama pasanganmu, semakin besar kemungkinan kalian akan saling meniru kebiasaan satu sama lain. Mulai dari cara tertawa, intonasi suara, hingga ekspresi wajah. Hal ini terjadi secara alami karena manusia cenderung meniru orang yang dekat dengannya sebagai bentuk kedekatan emosional.

Bahkan, pasangan yang sering menghabiskan waktu bersama bisa memiliki gaya berpakaian atau preferensi makanan yang mirip. Jadi, wajar jika orang-orang melihat kalian semakin mirip dari waktu ke waktu.

3. Genetik dan Lingkungan

Genetik dan Lingkungan/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Ternyata, genetik dan latar belakang lingkungan juga memengaruhi kecenderungan kita dalam memilih pasangan. Misalnya, jika kamu tumbuh di budaya tertentu, kemungkinan besar kamu akan merasa lebih nyaman dengan seseorang yang memiliki pengalaman budaya yang sama. Selain itu, orang cenderung tertarik pada wajah yang memiliki ciri-ciri yang familiar, seperti wajah anggota keluarga atau orang-orang di sekitar mereka.

Jadi, jika pasanganmu terlihat memiliki fitur wajah yang mirip denganmu, itu bisa jadi karena alam bawah sadar kita memilih yang terasa “dekat” atau “aman.”

4. Keselarasan Enegi dan Cara Pandang Hidup

Keselarasan Enegi dan Cara Pandang Hidup/Foto: Pexels.com/Samson Katt

Pasangan yang berjodoh biasanya memiliki tujuan atau visi hidup yang selaras. Kesesuaian ini menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh pengertian. Misalnya, jika kamu dan pasangan sama-sama menghargai pendidikan, kalian akan saling mendukung untuk terus belajar. Keselarasan ini membuat kalian tampak semakin serasi di mata orang lain.

5. Faktor Persepsi Orang Lain

Faktor Persepsi Orang Lain/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Terkadang, orang di sekitar kita melihat pasangan yang bahagia dan harmonis sebagai pasangan yang “mirip.” Padahal, bisa jadi kemiripan itu hanya hasil dari cara mereka berdua saling mendukung dan menguatkan. Ketika pasangan saling mencintai, mereka memancarkan kebahagiaan yang membuat mereka terlihat lebih mirip.

6. Mirip Secara Emosional, Bukan Hanya Fisik

Mirip Secara Emosional, Bukan Hanya Fisik/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Kemiripan yang dimaksud tidak selalu soal penampilan fisik. Orang yang berjodoh sering kali memiliki emosi yang seimbang, seperti cara mereka mengatasi masalah atau mengekspresikan cinta. Kesamaan ini membuat hubungan menjadi lebih erat dan saling melengkapi.

Orang yang berjodoh sering terlihat mirip karena berbagai alasan, mulai dari kebiasaan yang saling menular, kesamaan latar belakang, hingga persepsi orang di sekitar. Namun, yang paling penting bukanlah seberapa mirip kamu dengan pasanganmu, melainkan bagaimana kalian saling menerima dan mencintai.

Jadi, jika ada yang bilang kamu dan pasanganmu mirip, anggap saja itu sebagai pujian. Karena itu bisa jadi tanda bahwa kalian memang ditakdirkan untuk bersama!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!